PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BRITANIA -- Badan Meteorologi Britania Raya (Met Office) memprediksi ada peluang sekitar 50 persen pemanasan global meningkat di atas 1,5 derajat Celsius dalam lima tahun ke depan alias tak sesuai kesepakatan pemimpin negara-negara dunia di Perjanjian Paris.
Dilansir CNBC, peluang itu meningkat drastis dari prediksi sebelumnya. Pada 2015, ilmuwan sempat memprediksi dalam lima tahun ke depan tidak ada peluang tingkat pemanasan global naik di atas 1,5 derajat celsius di atas level pra-industrial.
Namun perkiraan kemungkinan menembus itu meningkat 10 persen pada 2017-2021, sebelum akhirnya menjadi hampir 50 persen pada periode 2022-2026.
"Peluangnya sekarang 50:50," kata Met Office dalam pernyataan resminya.
Batas kenaikan temperatur Bumi 1,5 derajat celsius diperoleh dari Persetujuan Paris (Paris Agreement) yang secara efektif ditandatangani pada 4 November 2016.
Dalam Persetujuan itu, sejumlah negara sepakat menahan laju kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat celsius di atas tingkat di masa pra-industrialisasi.
Angka tersebut kemudian berubah menjadi 1,5 derajat atas usulan sejumlah negara berkembang dan kepulauan. Pasalnya, negara-negara itu akan menghadapi risiko lebih besar jika kenaikan pemanasan global di atas 1,5 derajat celsius.
Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) pada November lalu, petinggi dunia juga setuju mempertahankan kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat celsius.
Terkait perubahan prediksi ini, Dr Leon Hermanson dari Met Office mengatakan tingkat karbon dioksida di atmosfer adalah yang paling berpengaruh. Menurutnya tingkat karbon dioksida di atmosfer juga meningkat.
"Hal mendasar yang berubah adalah level karbon dioksida di atmosfer pelan-pelan meningkat," kata Leon seperti dilansir BBC.
Leon menambahkan perhatian warga dunia terhadap perubahan iklim sudah bagus. Sekarang, kata dia, yang dibutuhkan adalah pengurangan penggunaan energi fosil.
"Kita butuh melakukan yang kita bisa untuk mengurangi penggunaan energi fosil," katanya.
Pada sisi lain, Jim Skea dari Badan Antar-Pemerintah PBB untuk Perubahan Iklim (IPCC) menegaskan, warga dunia harus segera mengurangi jumlah emisi gas buang. Menurut dia ada kemungkinan temperatur suhu Bumi tidak akan turun kembali.
"Sekarang atau tidak sama sekali. Jika kita ingin membatasi pemanasan global di angka 1,5 derajat Celsius. Tanpa pengurangan emisi yang signifikan dan segera di semua sektor, itu akan tidak mungkin," katanya seperti dilansir situs resmi Badan Meteorologi Dunia (WMO).(INT)