Sebagai Jalur Alternatif Selain Lewat Battang Palopo
PALOPO -- Komitemen Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk menghadirkan pembangunan di Tana Luwu, terus dibuktikan. Akses perbaikan jalan menjadi yang utama dilakukan. Salah satu ruas yang masuk program prioritasnya adalah penghubung Batusitanduk (Kab. Luwu) dengan Rantepao (Torut).
Akses jalan ini menjadi alternatif warga menuju Toraja atau sebaliknya, selain melalui Kota Palopo di Kelurahan Battang.
Untuk memuluskan jalur Batusitanduk (Kab. Luwu) dengan Rantepao (Torut), tahun ini, Pemprov telah memplot anggaran di APBD Pokok 2022. Sebanyak aua paket pengerjaan pembangunan jalan ruas Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk di Kabupaten Luwu sudah mulai memasuki tahap pengerjaan.
Untuk tahun 2022 ini, ada dua paket pengerjaan pembangunan pada ruas jalan ini. Total pagu dalam kedua paket pembangunan jalan ini ialah Rp35,6 miliar.
Ruas jalan provinsi yang berada di Kabupaten Luwu dan Kabupaten Toraja Utara ini dikerjakan secara bertahap. Dimana tahun 2020 lalu, telah ditangani sepanjang 3 km. Sementara tahun 2021 telah ditangani sepanjang 11,40 km.
"Alhamdulillah, dua paket pengerjaan di ruas Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk mulai dikerjakan. Dengan alokasi total Rp35,6 miliar," ujar Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada Palopo Pos, Ahad (15/5/2022).
Andi Sudriman menyebutkan, bahwa ruas ini menghubungkan wilayah Toraja Utara dengan Batusitanduk di Kabupaten Luwu. Jalan ini juga menjadi akses yang digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif penunjang, jika jalan nasional pada ruas Rantepao-Palopo tidak dapat dilalui.
Gubernur Andalan, sapaannya, berharap infrastruktur ini segera bisa dinikmati masyarakat dalam memudahkan aksesibilitas.
“Serta menjadi akses yang digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif penunjang. Kita harap akan memudahkan aksesibilitas masyarakat. Yang akan menunjang kelancaran transportasi, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi bagi Toraja dan Luwu Raya,” jelasnya. (idr)