PDI Perjuangan Sulsel Pecahkan Rekor, 6.600 Kader Ikuti Sicita di Anjungan Pantai Losari, di Palopo Digelar di SCC

  • Bagikan
Suasana saat Sicita dilaksanakan di Saodenrae Convention Center. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kegiatan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan (Sulsel), disambut luar biasa.

Peserta Sicita membludak di Anjungan Bugis Makassar Pantai Losari Makassar, Jumat 20 Mei 2022. Tercatat, sedikitnya 6.600 seribu kader dan simpatisan PDIP Sulsel mengikutinya. Kegiatan ini, dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Menurut Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni alias RPG, Sicita dilaksanakan dalam rangka menyambut hari kebangkitan Nasional, yakni 20 Mei 2022.

Sicita diikuti setidaknya 6.600 kader, simpatisan, dan legislatif, serta diikuti Bupati Luwu Timur (Lutim), Budiman Hakim. Juga, anggota DPR RI Sarce Bandaso dan Syamsu Niang, seluruh anggota fraksi PDIP Sulsel.

Nampak saat Sicita dilakukan kader PDI Perjuangan Palopo. --ist--

RPG, sapaan akrab dari Rudy Pieter Goni mengatakan, pesertanya mulai DPD hingga PAC, anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota serta masyarakat umum. Ini untuk mencatatkan Museum Rekor Indonesia (MuRI).

Dia juga menyebut kalau Sicita merupakan rangkaian HUT ke-49 PDIP. “Yah, dengan senam tubuh menjadi sehat. Apalagi pandemi, butuh tubuh sehat,” bebernya.

Sementara itu di Palopo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palopo, Alfri Jamil, SE, MSi kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Jumat, 20 Mei 2022, kegiatan Sicita di Palopo dilaksanakan di SaodenraE Convention Center (SCC).

Menurutnya, Sicita ini dilaksanakan bertepatan momentum hari Kebangkitan Nasional yang sebelumnya diawali dengan hari Pendidikan Nasional. ''PDI Perjuangan mengelorakan semangat cinta tanah air melalui senam Indonesia cinta tanah air (Sicita),'' bebernya.

Kegiatan ini, lanjutnya, dirancang guna menggelorakan semangat mensana in corpore sano, bagaimana Pancasila dipahami dengan seluruh dedikasi yang memerlukan adanya syarat penting yaitu kesehatan jiwa dan raga dengan cara untuk kita bisa berdedikasi bagi bangsa dan negara.

''Senam Sicita ini, dirancang bagaimana gelora dedikasi bagi bangsa itu juga dijabarkan di dalam lagu-lagu daerah termasuk lagu almarhum Gombloh yang ternyata mampu menggetarkan seluruh jiwa raga,'' bebernya.

Sehingga, diharapkan dengan Sicita ini, dapat menyehatkan seluruh masyarakat Indonesia melalui gerak dan juga sekaligus mencintai kebudayaan nusantara. (*/uce)

  • Bagikan

Exit mobile version