Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Pemprov Sulsel, Tautoto Tana Ranggina bersama Anggota DPRD Sulsel sekaligus penggagas Toraja Carnaval 2022, John Rende Mangontan (JRM) disaksikan Forkopimda Tana Toraja dan Toraja Utara memukul gendang tanda dibukanya Toraja Carnaval di Objek Wisata Religi Patung Tuhan Yesus Memberkati di Buntu Burake, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Kamis (19/5/2022). --risna--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Toraja Carnaval mulai digelar di kawasan Objek Wisata Religi Patung Tuhan Yesus Memberkati di Buntu Burake, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Kamis (19/5/2022).
Agenda Toraja Carnaval berlangsung mulai tanggal 19 sampai 21 Mei 2022 mendatang, yang diisi beragam kegiatan budaya, festival lomba, hiburan band lokal Toraja, serta dihibur artis Ibu kota.
Pembukaan dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Pemprov Sulsel, Tautoto Tana Ranggina mewakili Gubernur Sulsel, sekaligus membuka Toraja Carnaval secara resmi yang ditandai pemukulan gendang bersama.
Event budaya melalui Toraja Carnaval digagas oleh John Rende Mangontan (JRM) sekaligus Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, yang didukung penuh oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Pariwisata Sulsel, DPRD Provinsi Sulsel serta Pemkab Tana Toraja dan Toraja Utara.
Hadir pula pada pembukaan jajaran Forkopimda Tana Toraja, Sekda Toraja Utara, Anggota DPRD Tana Toraja, para Ketua Sinode, Kepala BUMN dan BUMD, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita serta tamu undangan.
JRM melibatkan ratusan kaum milenial Toraja, yang menurutnya harus dirangkul dan dibukakan ruang luas untuk berkreativitas, sehingga daerah akan cepat berkembang sesuai karakter wilayahnya.
Maka itu, John mengajak pula kepada panitia yang sebagian besar para milenial, agar dapat berkolaborasi terkait pembangunan pariwisata, dan menjadikan Toraja sebagai magnet luar biasa sebagai daerah enterpreneur.
“Toraja Carnaval dibungkus dari peradaban masa lalu hingga sekarang, sehingga budaya, adat dan sejarahnya tidak bisa dilupakan sebagai elemen kekuatan besar untuk mewujudkan kesejahteraan budaya Toraja kedepannya,” ujarnya.
Katanya, hadirnya Toraja Carnaval akan menjadi tolak ukur dalam membangkitkan pariwisata dan memberi keyakinan kepada 31 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bahwa, festival sangat dibutuhkan Toraja.
Menurut John, magnet untuk menarik wisatawan luar agar ke Toraja yaitu diadakan Toraja Carnaval sehingga dapat memberi kontribusi positif bagi daerah dan pengusaha penginapan di Tana Toraja dan Toraja Utara.
“Selama saya anggota dewan, akan saya lakukan lagi event pariwisata, sepanjang masih diberi kepercayaan masyarakat kepada saya, dan ini program primadona saya,” ungkapnya.
Tak lupa, JRM menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas dukungan penuh dan kerjasama baik kepadanya sebagai anggota DPRD Sulsel untuk berkolaborasi bersama mendesain hingga terlaksananya Toraja Carnaval.
“Anggaran minim sekitar Rp. 400 juta, sehingga itu tidak mampu kami gelar acara ini dengan anggaran segitu, namun kami berkolaborasi bersama komunitas JRM dan para sponsor serta tiket masuk nonton konser musik sehingga capai Rp. 900 juta,” pungkas JRM.
Panitia menyediakan berbagai fasilitas bagi para pengunjung Toraja Carnaval di Buntu Burake, dan memberlakukan retribusi tiket nonton dengan harga termurah Rp. 5 sampai 10 ribu (umum), hingga tiket VIP Rp. 100 sampai 150 ribu.
Selama kegiatan berlangsung digelar Lomba Festival Band se Sulsel, Lomba Fashion Show Busana Toraja, Lomba Tari Toraja Kreasi dan Pameran 31 Stand Kerajinan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Toraja.
Akan dihibur artis lokal seperti Bakudapa Band asal Palopo, Kinaya Band asal Toraja Utara dan Glow Rossa.
Artis Ibu kota juga akan menghibur pengunjung pada malam terakhir Toraja Carnaval, Sabtu (21/5/2022) mendatang yakni artis dari jebolan Indonesia Idol Cilik, Sharon dan eks vokalis Ada Band, Donni Sibarani. (risna)