Menteri BUMN Erick Thohir.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ini kabar baik di akhir pekan bagi masyarakat khususnya yang mencari pekerjaan. Karena, mereka bisa bergabung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kementerian BUMN meluncurkan program magang bersertifikat. Rencananya, Kementerian BUMN bakal menambah 2.300 kuota rekrutmen di sejumlah perusahaan pelat merah.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam akun Instagram @erickthohir yang diupload, Kamis, 19 Mei 2022 mengatakan, program magang sertifikat ini diluncurkan sebagai apresiasi atas animo yang luar biasa dalam program Rekrutmen Bersama BUMN 2022. Sekadar diketahui, program tersebut ditutup pada 25 April 2022 lalu.
"Tadi saya sudah minta kepada para direksi, akan ada 2.300 lagi yang saya beri kesempatan magang," kata Erick, seperti dilansir kompas.com, Sabtu, 21 Mei 2022.
Dengan demikian, total orang yang akan bergabung dalam BUMN menjadi 5.000 orang.
Rinciannya, lanjut Erick, 2.700 orang akan diterima melalui Rekrutmen Bersama BUMN 2022. Angka tersebut akan ditambah dengan 2.300 lowongan magang.
Dia juga bilang, pada 2022 ini BUMN membuka rekrutmen bersama lagi, Kementeriannya akan memprioritaskan peserta yang sudah pernah mendaftar.
Erick pun yakin, di antara sekian banyak peserta rekrutmen BUMN, kelak, akan ada yang menggantikan posisinya sebagai Menteri BUMN.
"Saya yakin, adik-adik semua adalah calon Insan BUMN dan calon pemimpin BUMN. Bukan mustahil juga ada yang akan berdiri di sini, di posisi saya sebagai Menteri BUMN," imbuh Erick.
Dalam kesempatan itu, Erick juga mengatakan, proses rekrutmen BUMN 2022 sangat transparan.
"Tidak ada yang namanya anak sultan, anak saya, tidak ada. Kita Transparan. Kalau budaya kita yang kita lakukan di awal saja sudah salah, bagaimana mau menata masa depan?" lanjut Erick.
Erick sempat mengemukakan pendapatnya tentang perusahaan BUMN yang negatif saat dia bekerja sebagai karyawan swasta.
"Saya merasa BUMN itu seperti menara gading. Tapi terus terang, saya berubah 100% ketika saya diberi amanah menjadi menteri BUMN. Saya lihat bagaimana banyaknya pekerjaan yang BUMN berikan, jauh lebih besar dari swasta melalui kontribusi program-program BUMN ," kuncinya. (net/pp)