Ternyata Bukan AHY Atau Erick Thohir, Anies Bisa Menang Pilpres Jika Dipaketkan Dua Tokoh Ini

  • Bagikan
Anies Baswedang bersama Sandiaga Uno. --jawapos--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Wacana pemilihan presiden terus menggelinding. Lembaga survei pun ramai melansir hasil-hasil yang telah dilakukan. Beberapa kandidat yang selama ini disebut-sebut namanya, kini makin moncer. Yah, salah satunya Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan.

Berdasarkan hasil survei dari Indo Survei menyatakan, Anies Baswedan bisa memenangi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 apabila berpasangan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

”Dalam simulasi yang ditawarkan terhadap 1.096 responden, Indo Survei menemukan bahwa Anies Baswedan akan memenangi pilpres jika berpasangan dengan dua kandidat cawapres paling kuat. Yakni Pak RK atau Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno,” kata Peneliti Indo Riset Roki Arbi seperti dilansir dari fajar.co.id, Jumat, 20 Mei 2022.

Menurutnya, saat ini, peta pilpres masih ketat. Dia menyebutkan, jarak elektabilitas antarcalon sangat dekat. Sehingga, masih terlalu dini memprediksi pemenang Pilpres 2024.

”Beberapa simulasi pasangan calon yang telah dilakukan ditemukan bahwa faktor pasangan cawapres akan mempengaruhi preferensi pemilih dalam pilpres,” beber Roki Arbi.

Saat ini, lanjutnya, terdapat tiga lapisan elektabilitas kandidat bila menggunakan simulasi 18 nama. Antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, selaku tokoh dengan elektabilitas di atas 15 persen.

Selanjutnya, tokoh dengan elektabilitas 4 hingga 10 persen ada nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.

Sedangkan dalam simulasi melawan Ganjar-Erick Thohir, Anies diprediksi menang jika dipasangkan dengan Sandiaga Uno dengan perolehan suara 49,5 persen. ”Anies juga akan menang jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil dengan 49,1 persen,” papar Roki Arbi, seperti dilansir fajar.co.id, Sabtu, 21 Mei 2022.

Roki menambahkan, pasangan Anies-Sandiaga bisa menang melawan pasangan Ganjar-Ridwan, karena suara pendukung Ridwan Kamil cukup signifikan menyokong Anies Baswedan.

Hal itu terlihat dari migrasi suara pemilih Ridwan Kamil jika Pilpres hanya mengerecut pada dua nama, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Dengan perolehan suara masing-masing sebesar 46,4 persen.

”Jadi, meski yang paling populer adalah Prabowo, namun yang paling disukai adalah Ganjar dengan 90,7 persen, Sandiaga Uno dengan 84,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 83,2 persen, dan Anies dengan 81,2 persen,” terang Roki.

Nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno beberapa kali muncul dalam hasil survei sejumlah lembaga survei sebagai kandidat cawapres paling kuat.

Dalam survei Indikator pada Desember 2021, Ridwan Kamil berada di urutan kedua dengan perolehan 15,3 persen di bawah Sandiaga Uno yang meraih 25 persen. Angka itu didapatkan dari pertanyaan siapa wapres yang akan dipilih responden jika pilpres diadakan saat survei dilakukan.

Sejumlah pengamat juga menilai posisi Ridwan Kamil yang cukup unggul di Jawa Barat menjadi modal besar jika digandeng menjadi cawapres, mengingat Jawa Barat memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Terlebih, di Jawa Barat, tingkat kesukaan pada Ridwan Kamil dominan hingga 91 persen.

Dalam Hasil Survei Nasional Pemilu 2024: Potensi Dua Putaran, Periode Survei 11-17 April 2022, Indo Survei menggunakan metodologi multistage random sampling dengan data sampel dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 dan jumlah sampel 1.100, dengan data valid sebanyak 1.096. Margin of error survei sebesar 2,96 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(fj/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version