PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Wacana pertarungan tokoh yang akan maju pada pemilihan presiden 2024 mendatang kini makin memanas. Beberapa nama yang disebut-sebut selama ini, kini terus menebar simpati ke masyarakat.
Isu tergres saat ini adalah Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka diprediksi bakal pecah kongsi pada Pilpres 2024 mendatang. Artinya, mereka bakal jalan sendiri-sendiri.
Prabowo dan Anies sama-sama diunggulkan pada bursa capres 2024 nanti.
Karena itu, sangat besar keduanya pecah kongsi. Kemungkinannya mencapai 90 persen.
"Prediksi saya 90 persen pecah kongsi. itu hampir pasti. Nggak mungkin satu partai dua calon presiden. Sehingga pasti pecah," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio (Hensat), seperti dilansir FIN.CO.ID, Minggu, 22 Mei 2022.
Sebelumnya, berdasar hasil survei Indo Riset, Prabowo dan Anies diprediksi akan bersaing ketat dengan perolehan suara yang terlalu jauh satu sama lain.
Menurut Hendri Satrio kemungkinan 10 persen yang tersisa hanya bisa terjadi jika Prabowo melepas tiket sebagai capres. Namun, kecil kemungkinan Prabowo melakukannya.
Gerindra, lanjutnya, memiliki rencana cadangan jika Prabowo tidak mencalonkan diri sebagai capres pada 2024.
Hendri Satrio menyebut Gerindra akan lebih memilih kadernya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"10 persennya itu bila Pak Prabowo melepas tiket. Namun itu kemungkinannya kecil jika Prabowo melepas tiket ke Anies. Karena kalau Pak Prabowo nggak jadi maju, maka plan B-nya yaitu Sandiaga Uno," terangnya.
Prabowo dan Anies diprediksi akan bakal memilih jalan politik masing-masing. Skenario kemungkinannya Anies dan Prabowo akan mencari koalisi partai.
"Anies mungkin dipegang oleh koalisi yang sudah ada. Seperti PPP, PAN dan Golkar. Atau koalisi yang akan datang. Misalnya Nasdem, Demokrat, dan PKS. Atau mungkin bisa saja Anies dipinang PDIP. Sementara Pak Prabowo bisa saja berkolaborasi dengan parpol lain," urainya.
Hendri Satrio menilai Anies lebih mungkin diusung koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS sambil menunggu munculnya koalisi lain.
Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar memiliki kecenderungan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Kalau Anies sementara ini yang cukup kuat mengusung kan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS. Menurut saya KIB akan meminang Ganjar Pranowo," tuturnya. (fin/pp)