PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Lagi, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pensiunan prajurit TNI itu akan mengurusi soal minyak goreng.
Hal ini disampaikan Luhut saat memberikan sambutan dalam acara Perayaan Puncak Dies Natalis Ke-60 GAMKI secara virtual, Sabtu (21/5).
Awalnya, Luhut meminta maaf tidak bisa menghadiri langsung acara GAMKI itu. Dia berniat untuk hadir, tetapi ada panggilan dari Presiden Jokowi.
"Saya sudah siap untuk hadir di sana, tetapi tiba-tiba presiden perintahkan saya urus minyak goreng," kata dia.
Menurut mantan menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan itu, tugas itu diberikan Jokowi sejak Rabu minggu lalu. Saat ini, Luhut mengaku sedang merumuskan formula sekaligus mengerjakan soal minyak goreng itu.
"Saya mulai menangani kelangkaan minyak goreng dan kami berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kami selesaikan," jelas Luhut.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan baru mengenai ekspor minyak goreng. Jokowi membuka kembali ekspor minyak goreng mulai Senin (23/5).
Eks gubernur DKI Jakarta itu mengambil keputusan tersebut setelah melihat kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan para tenaga kerja dan petani di industri sawit.
"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5). (jpnn/pp)