Nampak Pelabuhan Munte yang berada di Kecamatan Tanalili Kabupaten Lutra. -- ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA--- Pelabuhan Munte yang berada di Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara kembali kedatangan Kapal untuk memuat Minya Sawit Mentah atau Crude Palm Oil (CPO)
Kali ini Kapal Tuh Boat TB Berjaya Samudera Indonesia (BSI) VII & BG BSI VIII, ukuran 2600 Gt, di bawah koordinasi agen pelayaran PT PELNI.
“Kapal ini akan memuat CPO Sawit dari PT Teguh Wira Pratama (TWP) Angkona, Luwu Timur sebanyak 4.000 mTon, dengan tujuan Pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur,” kata Kabid Laut Dinas Perhubungan Luwu Utara, Antony Hartono, Rabu 25 Mei 2022.
Rencananya, lanjut Antony, setelah kapal ini, kapal muat CPO dari PT Surya Sawit Sejahtera (SSS) Luwu Utara, juga akan sandar di Pelabuhan Munte untuk melakukan bongkar muat 4.000 mTon CPO.
“Alhamdulillah pengiriman perdana CPO yang dilakukan Kapal Tongkang Tanker milik PT Serasi Shipping Indonesia Selasa (12/04) lalu menjadi pemicu bagi perusahaan lain untuk memanfaatkan pelabuhan ini,” tutur Antony.
Diberitakan sebelumnya Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat meninjau kapal di Pelabuhan Munte beberapa waktu lalu mengatakan, dengan adanya pengiriman perdana minyak sawit melalui Pelabuhan Munte, tentu akan semakin memudahkan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan RI.
Termasuk, koordinasi terkait dengan beberapa hal, seperti kendala tempat manuvernya yang harus diperluas atau ditambah sehingga kendaraan/truk tidak lagi antre. Waktunya pun akan jauh lebih efisien.
“Dengan demikian, marginnya baik untuk investor maupun untuk masyarakat. Itu akan menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Sebab, lanjutnya, pemerintah sangat berkepentingan menjaga investasi investor dan juga masyarakat. Karena kalau investor dijaga, masyarakat dijaga, ekonomi akan tumbuh lebih baik. Investor lainnya bisa menyusul.
Wakil Ketua Apkasindo Luwu Utara, Mahmuddin mengapresiasi pengapalan CPO melalui Pelabuhan Munte Kab Luwu Utara.
Adanya Pelabuhan Munte ini kata Mahmuddin, akan memangkas distribusi CPO milik perusahaan yang tadinya dilakukan di Pelabuhan Tanjung Ringgit dengan jarak sekitar 70 Km dari Pabrik, sekarang tinggal lebih kurang 20 kilometer.
"Hal ini juga akan menekan biaya operasional perusahaan dan berimbas pula pada perhitungan Indeks K dan harga TBS akan lebih bagus," ucap Mahmuddin.
Ia berharap semua PKS yang ada di Luwu Utara dan Luwu Timur juga memanfaatkan pelabuhan munte, kemudian membangun tangki timbun di Pelabuhan Tersebut.(mahmuddin)