Tahun Ini, Pemprov Sulsel Bangun 44 Rumah Korban Bencana

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) mengalokasikan tahun 2022 ini untuk rehabilitasi rumah korban bencana.

Totalnya sebanyak 44 unit rumah yang akan dibangun pada 4 Kabupaten di Sulsel. Rehabilitasi rumah ini untuk korban bencana banjir dan angin puting beliung. Yakni 11 unit rumah di Kabupaten Luwu Utara, 11 unit rumah di Kabupaten Wajo, 11 unit rumah di Kabupaten Soppeng, dan 11 unit rumah di Kabupaten Jeneponto.

Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Iqbal Suhaeb menjelaskan, dalam rehabilitasi 44 unit rumah korban bencana ini merupakan program prioritas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

“Ini merupakan salah satu program prioritas bapak Gubernur Sulsel, tahun ini dilakukan rehabilitasi terhadap 44 unit rumah korban bencana. Rehabilitasi rumah korban bencana dilakukan secara bertahap dan kita akan terus berusaha untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam penyediaan perumahan tersebut," jelasnya, Jum'at (27/5/2022).

Untuk anggarannya, lanjut Iqbal, pihaknya sudah mengucurkan anggaran dari bantuan dana dari APBD sejak anggaran perubahan di tahun 2021 lalu dan juga dari APBD pokok tahun 2022. "Dan diharapkan ada alokasi anggaran dalam APBD perubahan tahun ini dan 2023 mendatang," tegasnya.

Atas kegiatan tersebut, Iqbal mengakui menjadi bagian dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk perumahan melalui Dinas Perkimtan yang akhirnya membawa Sulsel memperoleh penghargaan SPM Provinsi terbaik kedua di Indonesia dan SPM terbaik di Indonesia Timur.

Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan Yosep Sulle menuturkan, pada tahun ini salah satu sasaran rehabilitasi di Kabupaten Luwu Utara. Hal itu menjadi perhatian Gubernur Sulsel sebagai upaya rekonstruksi pemulihan di Luwu Utara pasca bencana.

Khusus untuk Luwu Utara, lanjutnya, “Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan anggaran penanganan rumah tanggap bencana sejak tahun 2020 lalu. Telah dibangun sebanyak 50 unit rumah Hunian Tetap (Huntap) melalui bantuan keuangan Pemerintah Provinsi dan telah diresmikan pada tahun 2021 lalu,” tuturnya.

Serta pembangunan 100 unit Hunian Sementara (Huntara) dan juga untuk logistik bagi para korban bencana senilai Rp 5 Miliar.(rls)

  • Bagikan