PALOPO --- Sebagai upaya membangun literasi digital dan penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada UMKM, Reaksi Indonesia melakukan Kolaborasi Pelatihan Digital Personal Branding. Kali ini menggandeng Idnesian, Alfamart dan JNE sebagai partner dalam mengedukasi pelaku UMKM. Pelatihan berbasis digital ini akan dilaksanakan pada Minggu 29 Mei yang bertempat di Kopi Bisang, Jalan Andi Djemma Kota Palopo.
Founder Reaksi Indonesia Muhammad Taufik mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan pelatihan ini sejalan dengan visi organisasi Reaksi yang berfokus pada pengembangan literasi digital.
"Kami ingin menjadi bagian dari upaya memajukan ekonomi UMKM yang ada di Kota Palopo ini. Tema yang kami sajikan pun sangat menarik, yakni Optimasi Instagram ADS sebagai Tools Branding untuk UMKM," kata Taufik.
Hal senada juga diungkap oleh Latifa Ulfa selaku Corporate Communication PT. Sumber Alfaria Trijaya, pengelola jaringan ritel Alfamart dalam keterngannya mengungkapkan, ada berbagai materi menarik akan disajikan untuk peserta. Satu diantaranya adalah Alfamind yang mengajak pelaku UMKM menjadi entrepnrenuer dan mendaptkan tambahan income.
"Kita akan berbagi informasi terkait kemitraan dengan UMKM. Alfamind adalah salah satu aplikasi yang bisa di akses oleh UMKM dan bisa berjualan tanpa melakukan stok," ungkap Latifah Ulfa.
Sementara itu Suci Indah Permatasari Branch Head JNE UPG juga menyambut baik upaya kolaborasi ini. Suci menyebutkan bahwa JNE sangat aktif melakukan kolaborasi dengan Idnesian untuk melakukan pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM.
"Kita banyak melakukan pelatihan di Kota Makassar, dan binaan kita saat ini sudah hampir 500 orang pelaku UMKM dan sudah kita damping untuk bisa menggunakan social media. Karena sosial media ini sebagai sarana pemasaran, dan dari sisi bisnis perusahaan kami juga
memiliki sebuah produk solusi yang bisa dimanfaatkan oleh para UMKM terutama untuk pengiriman pesanan mereka keseluruh Indonesia," ucap Suci dalam keterangan persnya.
JNE berkomitmen ingin menjadi tulang punggung logistik untuk pelaku UMKM di Kota Palopo.
Tedi Hendratno dari Idnesian yang juga penulis Buku Authentic Millenials Branding, mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias menjadi bagian dari kolaborasi luar biasa ini. Ia percaya kolaborasi ini akan menjadi sebuah program yang akan mengantar pelaku UMKM di Kota Palopo menjadi lebih maju. Tentu dengan pengetahuan digital branding, Tedi sudah menyiapkan
kurikulum pelatihan tentang branding yang bisa dipelajari dengan mudah serta dipraktekkan. Tak hanya sampai disitu peserta pelatihan juga akan dimasukkan untuk tergabung dalam group komunitas. (rls/ary)