PALOPO -- Tanggal 1 Juni merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila. Pertama kali diinisiasi oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 dan disetujui dalam sidang BPUPKI.
Dalam perjalanannya, Pancasila sebagai dasar negara telah melalui banyak tantangan. Seperti DI/TII, G30S/PKI, dan lainnya.
Pada era kekinian dewasa ini, berkembangnya sikap intoleransi menjadi sebuah tantangan. Di sini peran Pancasila hadir untuk menjaga keberlangsungan kehidupan yang kokoh dan tangguh dalam menjaga Negara Kesatun Republik Indonesia (NKRI).
''Pancasila lahir sebagai simbol negara Republik Indonesia dan sebagai perwujudan dari multi keberagaman yang ada di Indonesia. Serta mereflesikan nilai-nilai luhur Pancasila dan dilaksanakan melalui aktifitas kita sehari-sehari demi menjaga keberlangsungan kehidupan yang kokoh dan tangguh dalam menjaga NKRI,'' terang Ketua Majelis Pengurus Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Palopo, Budi Sada SIP MM yang dihubungi Palopo Pos, Senin, 30 Mei 2022 kemarin.
Disinggung kegiatan pada Rabu, 1 Juni 2022 lusa, Budi Sada yang juga Ketua Partai Gelora Palopo, mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila akan diisi dengan kegiatan masuk Kantor/Markas MPC Pemuda Pancasila di Jl. Veteran Palopo.
Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 1403 Palopo, Letkol Inf. Afriadi Nidjo mengatakan bila berbicara tentang Pancasila sungguh banyak yang mampu mengucapkannya dengan lantang. Ia pun mengajak agar lapisan masyarakat, mahasiswa, dan pemuda untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Jadikan pancasila sebagai rumah kita, sebagai pedoman hidup. Sudah sepatutnya setiap tanggal 1 Juni kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Harus diingat, pancasila dimaknai tidak hanya sebagai simbol belaka. Agar terhindar dari perilaku menyimpang mari saling menghargai antara satu golongan dengan golongan lain.
Antara etnis satu dengan yang lain, serta saling menghargai antar umat beragama. Sekali lagi, upayakan selalu tertanam pada diri kita atas kecintaan kepada Pancasila," ucap Letkol Afriadi Nidjo, Senin 30 Mei 2022.
Lebih lanjut dikatakannya, Pancasila akan selalu bertahan dan tumbuh sampai akhir zaman. "Mari terus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Jika melakukan aksi demo jangan anarkis. Jadikan pancasila sebagai rumah dan menjadi acuan dari cara beripikir dan bertindak, tidak terjadi hal-hal yang tidak diingingkan," ujarnya.
Hanya saja, Dandim mengaku belum mendapat informasi terkait pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila. Namun dirinya berharap agar upacara itu dapat dilaksanakan tepat dihari Lahir Pancasila.
"Saat ini kita masih menunggu giat pelaksanaan upacara hari jadi Pancasila," pungkasnya.
Pelajar, mahasiswa, dan para pemuda di Kota Palopo tentu tahu dan hafal dengan kelima sila pancasila. Namun untuk mengamalkannya mungkin hanya segelintir yang sulit menjawabnya. Diketahui Hari Lahir Pancasila ke - 77 jatuh pada Rabu 1 Juni 2022.
Terkait Hari Pancasila, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan pedoman peringatan Hari Lahir Pancasila 2022. Tema peringatan yakni “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”.
Secara nasional, dipusatkan di Lapangan Pancasila Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Masing-masing instansi pusat dan daerah mengikuti secara daring. Setiap kantor lingkup Kemendikbud dari pusat, daerah, hingga satuan pendidikan, mengibarkan bendera merah putih selama satu hari pada 1 Juni 2022.
Untuk diketahui, istilah Pancasila pertama kali diperkenalkan lewat sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berlangsung mulai 29 Mei sampai 1 Juni 1945.
Berdasarkan sejarah, Pancasila lahir dengan proses yang sangat panjang hingga ditetapkan sebagai dasar negara dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Rapat BPUPKI diadakan di Gedung Volksraad atau Perwakilan Rakyat yang dikenal sebagai gedung Chuo Sang In. Saat ini gedung tersebut dikenal dengan Gedung Pancasila. Adapun yang dibahas dalam rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 yakni mengenai dasar negara Indonesia.
Hari Lahir Pancasila 2022 ini pertama kali diinisiasi oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dan disetujui dalam sidang BPUPKI. Ada beberapa tokoh kemerdekaan Indonesia yang ikut berperan menyampaikan gagasan dasar negara Indonesia yakni Muhammad Yamin, Soekarno, dan lainnya. (him/ikh)