Lulusan STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya Ada Bekerja di Jepang

  • Bagikan
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya, Ns Amos Lellu, S.Kep M.Kep
  • Juga Banyak Terserap di Yankes Pemerintah dan Swasta, Klinik,dan Banyak Lagi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Kota Palopo terkenal sebagai kota pelajar di Sulsel. Lantaran banyaknya sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di penjuru Kota Idaman ini. Perguruan tinggi yang banyak dipilih adalah bidang kesehatan. Salah satunya yang "spesialis" di kesehatan dan banyak dipilih adalah STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya.


Lokasi kampusnya di Jl. Imam Bonjol No. 27, Kota Palopo, STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya kini membuka penerimaan mahasiswa baru, hingga akhir Juli 2022, mendatang. Kuota yang disiapkan sebanyak 240 mahasiswa.


Sebagai informasi, saat ini STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya memiliki 5 program studi unggulan. Yakni, S1 Gizi, S1 Farmasi, Profesi Ners, S1 Keperawatan, dan D3 Farmasi.


Dikatakan Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya, Ns Amos Lellu, S.Kep M.Kep, untuk tahun ini sekira 240 kuota mahasiswa baru akan diterima. Dengan biaya pendaftaran yang sangat terjangkau, bahkan bisa diangsur. Bagi pendaftar yang lunas untuk periode Mei-Juli akan mendapat diskon sampai Rp300 ribu.


Lanjut Ns Amos, dari lima prodi semuanya telah terakreditasi. Mulai dari Akreditasi B untuk Prodi Profesi Ners, Kebidanan, dan S1 Keperawatan. Sedangkan untuk Prodi S1 Gizi, S1 Farmasi, dan D3 Farmasi karena baru dibuka tahun 2019, saat ini tengah diusulkan untuk mendapatkan Akreditasi B.


Pendaftaran juga bisa dilakukan secara online di website http://stikesbhaktipertiwi.ac.id/SPMB.
Berbicara soal alumninya, kata Ns Amos, saat ini ribuan alumni STIKES Bhatik Pertiwi Luwu Raya tersebar di banyak di rumah sakit swasta, negeri, klinik, apotek, badan pemerintah, dan industri obat-obatan di seluruh Indonesia.


"Hampir semua alumni dari sini (STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya) terserap di lapangan kerja. Bahkan, sudah ada yang bekerja di luar negeri yaitu, di Jepang, lewat program kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Jepang," kata Ns Amos saat ditemui Palopo Pos di ruang kerjanya, Senin 30 Mei 2022.
Pihak kampus juga telah menjalin banyak kerja sama (MoU) dengan banyak RS di Tana Luwu dan Toraja bahkan di luar Sulsel, selain sebagai tempat praktek lapangan, juga siap menerima sebagai tenaga kerja jika sudah selesai studi nantinya.


"Boleh dikata, setelah lulus di sini (STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya) langsung terserap," jelasnya.
Adapun yang kuliah di kampus STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya, dikatakan Ns Amos, ada yang berasal dari Papua, NTT (Manggarai), Toraja, Kendari, dan Sulteng. "Jadi alumni STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya ini tersebar hampir di seluruh Indonesia, baik RS, klinik dan tempat pelayanan kesehatan," pungkasnya. (idr)

  • Bagikan