PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah pengusaha tajir yang ada di Indonesia, ternyata tidak hanya melulu berbisnis. Tetapi, mereka juga membangun kampus.
Yah, memiliki modal yang melimpah, sejumlah pengusaha RI memutuskan untuk mendirikan universitas, bahkan kampus tersebut semakin beken dan dikenal luas oleh masyarakat.
Berikut adalah daftar empat pengusaha yang memutuskan untuk mendirikan universitas di Indonesia.
Keluarga James Riady
James Riady merupakan anak dari taipan Mochtar Riady, pendiri Group Lippo dan kini James meneruskan bisnis keluarga tersebut. Lippo merupakan konglomerat bisnis besar di Indonesia dengan jejak bisnis terdiversifikasi, mulai dari jasa keuangan hingga konsumer.
Dengan kekayaan keluarga Riady yang menurut estimasi Forbes mencapai US$ 1,7 miliar atau setara dengan Rp 24,65 triliun, mendirikan universitas bukan merupakan hal sulit.
James Riady bersama Ir. Johannes Oentoro dan Dr. (HC) diketahui mendirikan Universitas Pelita Harapan (UPH) pada tahun 1994. Awalnya UPH menempati gedung sementara di Gedung Lippo Bank, Kedoya, Jakarta sebelum akhirnya perkuliahan dilakukan di gedung sendiri.
Tahun 2006 UPH mulai membuka kelas internasional dan sejak didirikan telah meluluskan banyak alumni yang berkiprah di dunia bisnis hingga entertainment. Alumni UPH termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, yang tahun ini menyelesaikan studi doktoral (S-3) di kampus tersebut.
Joseph Wibowo Hadipoespito dan Theresia Widia Soerjaningsih
Sebagai pendiri universitas, keduanya memiliki determinasi tinggi untuk mendirikan kampus yang sejarahnya dapat ditarik hingga tahun 1974, hingga resmi menggunakan nama Universitas Bina Nusantara (BINUS) pada tahun 1996.
Meskipun awalnya hanya berupa institusi pelatihan komputer, kini Binus telah tumbuh menjadi salah satu brand pendidikan dengan popularitas tinggi. Selain itu, universitas ini juga telah menghasilkan banyak alumni yang berkarir di berbagai sektor penting. DI antara jajaran alumni Binus, salah satunya adalah pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.
Keluarga Bakrie
Sesuai dengan namanya, keluarga Bakrie secara resmi mendirikan Universitas Bakrie pada tahun 2009, meskipun tiga tahun sebelumnya universitas ini sudah mencatatkan jejaknya sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
Pendirian kampus ini berdekatan dengan masa-masa jaya Grup Bakrie yang mampu menempatkan keluarga Bakrie dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Saat ini kekayaannya memang telah berkurang drastis dan terdepak dari daftar orang terkaya RI versi Forbes, tapi jumlah harta yang dimiliki masih sangat signifikan.
Meskipun masih berusia muda, kampus yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini sudah berhasil meluluskan alumni yang berkiprah di berbagai sektor.
Keluarga Ciputra
Taipan properti yang telah meninggal 2019 lalu tercatat merupakan salah satu keluarga terkaya di Tanah Air. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 1,4 miliar (Rp 20,3 miliar) di tahun 2018.
Atas kecintaannya terhadap dunia bisnis, keluarga Ciputra mendirikan kampus di Surabaya dengan tujuan membekali mahasiswa dengan ilmu kewirausahaan. Kampus tersebut bernama Universitas Ciputra dan kini telah memiliki beberapa fakultas yang menawarkan beragam disiplin ilmu. (NET/PP)