Daming Sampe Suso berfoto bersama Ketua dan pengurus DPD I KNPI Sulsel serta perwakilan 3 OKP dan 19 DPK se Tana Toraja setelah terpilih sebagai Ketua DPD II KNPI Tana Toraja periode 2022-2025 di gedung Tammuan Mali, Kota Makale, Jumat (3/6/2022). --risna--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tana Toraja digelar untuk menentukan pemimpin periode 2022-2025.
Namun, kenyataan terjadi saat ini terjadi dua kubu yang melaksanakan Rapimda dan Musda dan saling mengklaim terpilih.
Sebelumnya, kubu Restu Tangaka yang diusung 22 Organisasi Kepemudaan (OKP) sempat ricuh dikarenakan lambatnya pengurus DPD I KNPI Sulsel hadir, sehingga itu Musda dialihkan ke gedung lain dikarenakan situasi yang tidak kondusif.
Setelah berpindah lokasi untuk melanjutkan Musda kubu Restu Tangaka, tidak nampak kehadiran Ketua, Sekertaris dan pengurus KNPI Sulsel, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) dari Tana Toraja serta kandidat calon ketua lainnya yakni Daming Sampe Suso.
Dipilih oleh utusan 22 OKP, Restu Tangka mengklaim dirinya terpilih sebagai Ketua KNPI Tana Toraja dan menyatakan keterpilihannya sah.
Sementara itu, Musda digelar oleh kubu Daming yang dihadiri langsung oleh Ketua KNPI Sulsel, Nurkanita Maruddani Kahfi, dan Sekertaris Agus Rasyid Butu, serta Kepala Bidang Organisasi dan pengurus lainnya.
Melalui pemilihan secara ketat dikawal kepolisian, serta diusung keterwakilan 19 DPK dan 3 OKP, maka Daming Sampe Suso terpilih sebagai Ketua DPD II KNPI Tana Toraja dihadapan pengurus KNPI Sulsel.
Setelah Musda terpilihnya Daming, Ketua KNPI Sulsel, Nurkanita Kahfi menyampaikan bahwa tidak ada sama sekali kegiatan Musda sebelumnya yang dihadiri pengurus provinsi, hanya menghadiri Musda dimana Daming telah dipilih DPK dan OPK Tana Toraja.
“Materi yang ideal dalam mekanisme penyelenggaraan Musda, sehingga kami dari provinsi tegaskan bahwa prosedur berjalannya Musda itu sesuai aturan AD/ART,” ujarnya saat ditemui di lokasi Musda KNPI Tana Toraja di gedung Tammuan Mali Makale, Jumat (3/6/2022).
Nurkanita berpesan dan berharap bagi teman-teman OKP yang berhimpun di KNPI Tana Toraja agar dapat bersinergi seideal mungkin dan memberikan posisioning yang mengedepankan asas keorganisasian masing-masing OKP.
Ditegaskan pula bahwa, KNPI memiliki aturan konstitusi AD/ART dalam menjalankan Musda dan sangat jelas pada Musda tingkat kabupaten tidak boleh lepas dari konstituen yang ditetapkan yaitu status kepesertaan OKP dan DPK, serta kegiatan harus terpenuhi dengan hadirkan KNPI Provinsi.
“Itu mungkin persepsi dari kalangan segelintir saja, dan tidak usah ditanggapi, karena kami menjalankan tugas ikut aturan yang ada dan sesuai pada AD/ART,” tutup Nurkanita saat ditanya tudingan keberpihakan KNPI Sulsel terhadap salah satu calon kandidat.
Sementara itu, Daming Sampe Suso menyampaikan terima kasih telah diberi kesempatan dan kepercayaan memimpin KNPI Tana Toraja tiga tahun kedepan, dan berupaya membangun spirit pemuda Toraja kedepan, serta membangun kerja-kerja pemerintah.
Terkait struktur kepengurusan, Daming akan mengakomodasi semua OKP berhimpun dan 19 DPK, serta pemuda kreatif di Toraja untuk dijadikan pengurus.
“Kedepan bersama media kita akan membangun potensi pemuda Toraja, dan dibuat komisi media yang bertujuan membangun literasi dan advokasi bagi pemuda sebagai generasi,” ucapnya.
Lanjut Daming mengatakan, Ia tidak bisa berdiri dan berjalan memimpin KNPI Tana Toraja tanpa media sehingga itu akan melibatkan dan terus bersinergi membangun daerah melalui program literasi.
Secara khusus, juga berterima kasih kepada pemerintah daerah telah mensupport berjalannya Musda KNPI Tana Toraja, dan berupaya akan mengali potensi pemuda melalui entrepreneurship, UMKM dan sumber daya pemuda melalui pendidikan.
“Menurut saya tidak ada kubu sebelah, ini masih rangkaian Musda yang telah dibuka Bupati Theofilus, dan secara normatif kita hadir karena aturan yang ada, terkait kewenangan dan legalitas kita kembalikan ke DPD I dan jelas mereka hadir, saya kira itu gambaran legalitas kepengurusan kedepan,” pungkas Daming.
Menurutnya jika ada kelompok lain membangun kelompok lain itu dinamika saja, tapi tetap kan berupaya mengajak bergabung dan membangun pemuda Tana Toraja tiga tahun kedepan. (risna)