PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Gara-gara mau membuat konten, seorang remaja melakukan aksi nekat. Tapi naasnya, ia pun meregang nyawa.
Yah, aksi pengadangan truk untuk konten itu menyebabkan seorang remaja tewas tertabrak kembali terjadi di Kota Tangerang, Banten.
Remaja laki-laki itu tewas mengenaskan dengan kondisi kepala hancur usai terlindas truk yang dia cegat di Jalan M Toha, Periuk, Kota Tangerang, pada Selasa, 7 Juni 2022.
Peristiwa ini pun viral di media sosial melalui akun Instagram @abouttngofficial.
Pada video nampak seorang bocah laki-laki tewas terkapar bersimbah darah di tengah jalan.
"Terlindas truk tanah karena mau cegat truk," kata pelapor dalam akun IG tersebut.
"Bocil kematian kembali berulah. Kepalanya hancur. Terjadi lagi akibat bikin konten. Jalan Moh Toha depan gerai Mr Ponsel. Deket Dominoz pizza," tambah akun lain dalam kolom komentar.
"Belum lama kejadian di wilayah Gerendeng ada yang meninggal karena mencegat truk, kali ini tidak jauh dari tempat yang sama tepatnya di Jalan M Toha, Sangiang," kata akun lain menimpali.
Sementara, salah seorang warga sekitar bernama Syamsudin menuturkan, aksi tersebut dilakukan korban sekira pukul 00.30 WIB.
Korban bersama enam orang temannya dengan sengaja mengadang laju truk tanah dari arah Periuk, Kota Tangerang menuju Sepatan, Kabupaten Tangerang.
"Saat korban bersama temannya mengadang truk ada temannya yang lain yang merekam pakai HP," terangnya.
Namun nahas, truk bermuatan tanah itu tidak bisa menghentikan laju kendaraannya secara mendadak, hingga akhirnya korban tewas tertabrak.
"Tewas di lokasi kejadian, kepalanya pecah," ucapnya
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Sujana membenarkan kejadian tersebut.
Korban tewas diketahui berinisial MF (14).
Meski begitu, dirinya belum bisa memberikan informasi lebih jelas karena kasus kecelakaan itu masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi.
"Masih pemeriksaan saksi-saksi yang merupakan teman-teman korban, kita juga masih dalami apakah benar aksi cegat truk ini demi sebuah konten video," tandasnya. (fin/pp)