PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID -- Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palopo melaksanakan Rapat Koordinasi bertempat di Aula Kantor Badan Kesbangpol Kota Palopo, Rabu, 8 Juni 2022).
Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Kota Palopo Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc, MA. Selain Pengurus FKUB Kota Palopo, Turut hadir Kepala Badan Kesbang Bersama Jajarannya.
Kegiatan Rapat Koordinasi diawali dengan sambutan pengantar oleh Kepala Badan Kesbangpol dan Arahan dari Ketua FKUB Kota Palopo kemudian dilanjutkan dengan Diskusi terkait Isu-isu Terbaru yang relevan dengan Keberadaan FKUB sebagai Mitra Pemerintah dalam Merawat Kerukunan Umat Beragama baik secara nasional maupun dalam Skala Kota Palopo.
Dalam Diskusi Tersebut berkembang beberapa Isu terbaru yang menjadi Sorotan, di antaranya Video Seorang Pendeta menjelek-jelekkan Ajaran Islam, Nabi Muhammad dan Kitab Suci Al-Qur'an. Pernyataan tersebut yang cukup melukai Umat Islam, dalam rakor FKUB paraTokoh Agama yang tergabung dalam Kepengurusan FKUB turut mengecam Tindakan pendeta yang dimaksud sebagaimana disampaikan oleh Tokoh Katolik Bapak Sujadi Agustinus dan Dr. Mesak Sule sebagai Perwakilan Tokoh Kristen Protestan bahwa tindakan Pendeta dimaksud Sangat Menciderai Kerukunan Umat Beragama yang selama ini dirawat dengan susah payah oleh Tokoh-tokoh Agama melalui FKUB bersama Pemerintah, dan mereka memastikan bahwa apa yang dilakukan itu adalah Pendapat Pribadi (oknum) yang tidak merepresentasikan umat tertentu, sehingga tidak ada tokoh agama yang memberikan dukungan. Dokter Mesak mengatakan bahwa seharusnya ketika Dia telah memilih agama atau keyakinan maka tidak perlu menjelek-jelekkan agama lain apalagi kalau sekedar untuk mengejar popularitas.
Selain isu penistaan Agama, juga sempat diperbincangkan masalah LGBT yang akhir-akhir ini banyak menyita perhatian publik. Ketua FKUB Prof. Said mengungkapkan bahwa LGBT itu menjadi ancaman serius terhadap moralitas generasi bangsa dan tidak ada satupun agama yang diakui di negara kita yang membenarkan prilaku LGBT tersebut.
Untuk itu tokoh-tokoh agama harus mengambil peran dalam memerangi LGBT yang bukan hanya melanggar Norma agama tapi juga bertentangan dengan Nilai Luhur Budaya Bangsa kita.
Di sela-sela Rapat Koordinasi itu juga Ketua FKUB menyampaikan Apresiasi atas Kinerja Kepolisian yang Cukup baik khususnya dalam menciptakan suasana kondusif pada bulan Ramadhan, kita bersyukur kepada Allah SWT dan juga berterima kasih kepada Aparat Kepolisian karena di Bulan Ramadhan kita bisa beribadah dengan baik tanpa gangguan bunyi petasan ungkap Prof. Said selaku Ketua FKUB Kota Palopo.(rls)