Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Sulit Terkalahkan

  • Bagikan
Bendahara PPP Kota Palopo, Muhammad Mahdi

Mahdi: Baru di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota Menunggu Arahan

PALOPO -- Jelang perhelatan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, sudah menjajaki koalisi. Saat ini terdapat tiga Parpol yakni, Golkar, PPP, dan PAN sudah membentuk koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Terkait KIB ini, Bendahara PPP Kota Palopo, Muhammad Mahdi mengatakan bahwa KIB yang melibatkan 3 parpol ini baru sebatas di tingkatan provinsi belum sampai ke tingkat Kabupaten/Kota.

Meski begitu, Muhammad Mahdi menilai Kota Palopo siap mengikuti koalisi tersebut. "Itu memang sudah ada koalisi yang terbangun dari 3 Parpol ini, namun baru sampai di tingkat wilayah Provinsi, belum sampai ke tingkat daerah termasuk Kota Palopo," kata Muhammad Mahdi, Senin, 6 Juni 2022.

Anggota DPRD Palopo ini menambahkan bahwa dasar pembentukan koalisi ini didasarkan untuk memenangkan perhelatan Pilpres dan Pilgub 2024. Hanya memang koalisi ini belum menetapkan siapa figurnya.

Adapun PPP Palopo, Mahdi menegaskan siap mendorong ketua PPP Palopo, Haidir Basir bertarung di Pilwalkot. Mahdi menilai Hadir Basir adalah salah satu figur yang pas diusung di Pilwalkot mendatang ditambah lagi jika KIB ini terbentuk sampai di Kota Palopo. "Jika koalisi PPP, Golkar dan PAN nantinya terbentuk di Palopo dengan mengikuti tingkat pusat dan Provinsi tentu dapat dipastikan sulit dikalahkan," tandas Mahdi.

Lima Paslon
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Kota Palopo 2024 mendatang diprediksi terdapat lima pasangan calon (Paslon).
Dosen Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo, Haedar Djidar MH menalisis terkait jumlah Paslon yang akan maju di Pilwakot Palopo mendatang. Hal ini didasarkan dengan jumlah kursi sebanyak 25 yang ada di parlement Kota Palopo.

"Jika melihat jumlah kursi yang ada di DPRD Palopo maka potensinya bisa lima Paslon. Karena syarat mengusung Paslon minimal 5 kursi," kata Haedar Djidar, Senin, 6 Juni 2022.

Selain itu, kata Haedar, potensi jumlah calon ke depan dilihat dari figur yang selama ini diperbincangkan dipublik. Seperti, Rahmat Masri Bandaso, Akhmad Syarifuddin, Farid Kasim Judas, Kamal Dakka dan Haidir Basir.

"Keberadaan mereka ini menguat untuk maju sebagai calon ke depan. Lagi pula diantara mereka sudah ada yang mulai melakukan pergerakan ke masyarakat," terang mantan ketua KPU Palopo ini.

Adapun partai yang siap mengusung calon mereka ke depan wajib memenuhi 5 kursi di parlemen dari Pemilu 2024 nanti yang akan dijadikan patokan dalam mengusung calon. "Jika kursinya tidak memenuhi maka harus koalisi dengan parpol lainnya untuk memenuhi syarat tersebut," tevb rangnya. (rul/idr)

  • Bagikan