Ditanya Apakah Akan Menggandeng Figur Luwu Raya Lagi di Pilgub, IAS Jawab Begini

  • Bagikan

Suasana saat IAS berdialog terbuka dengan sejumlah tokoh masyarakat, aktivis mahasiswa, dan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 21 Luwu Utara, di Teras Adira, Masamba, Rabu 8 Juni 2022.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Politisi senior Golkar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menerima pertanyaan mengejutkan saat Dialog Terbuka dengan sejumlah tokoh masyarakat, aktivis mahasiswa, dan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 21 Luwu Utara, di Teras Adira, Masamba, Rabu 8 Juni 2022.

Aktivis pemuda Luwu Utara, Baron, bertanya apakah IAS yang sudah mendeklarasikan diri akan maju di pilgub Sulsel 2024 mendatang akan kembali menggandeng tokoh dari Tana Luwu. Seperti diketahui, IAS pada pilgub 2012 lalu menggandeng tokoh Luwu, Aziz Qahhar Mudzakkar.

Merespons itu, IAS mengakui bahwa Tana Luwu salah satu wilayah yang menjadi lumbung lahirnya tokoh-tokoh besar. Mereka tersebar di berbagai lembaga, dari eksekutif hingga legislatif. IAS menyebut sejumlah tokoh potensial, termasuk semua kepala daerah se-Luwu Raya.

Tapi IAS menegaskan bahwa saat ini, dirinya belum fokus membahas soal siapa wakil mendatang. "Saat ini, saya sengaja menyampaikan siap maju kembali pada pilgub 2024 mendatang untuk kepentingan beberapa hal," urai wali kota Makassar 2004-2014 ini.

Pertama, IAS berharap agar mereka yang mengenal dirinya bisa segera tahu kesiapannya untuk maju pada pilgub mendatang.

Selain itu, sekarang belum waktunya bicara wakil karena IAS mengaku harus memperbaiki posisi sebagai calon gubernur.

"Kan tidak lucu kalau saya bicara wakil lalu ternyata mereka yang saya sebut-sebut sebagai calon wakil punya posisi elektabilitas dan popularitas yang lebih baik dari saya," sambung IAS.

Selain itu, IAS saat ini mengaku harus menjalankan tanggung jawab sebagai kader Golkar. "Dan ketika partai Golkar nanti memberi amanah, saya juga akan fokus dengan amanah itu," tegasnya.

IAS memberi perhatian besar terhadap Luwu Raya. Sebelum resmi pindah ke Golkar, setahun terakhir wali kota Makassar 2004-2014 ini sudah tiga kali menginjakkan kaki di Luwu Raya.

Sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Makassar karena kesuksesannya membangun Kota Anging Mammiri ini juga mengaku perlu mengabarkan secara langsung kepada senior Golkar di berbagai daerah bahwa dirinya sudah kembali ke bawah pohon beringin rindang. "Ruh politik itu silaturahmi. Jaga silaturahmi, siapapun pasti eksis," tegasnya. (*/jun)

  • Bagikan