PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Nama Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mencuat dalam survei calon presiden dilihat dari popularitas dan kesukaan masyarakat.
Indonesia Political Opinion (IPO) membeberkan dari Indonesia bagian Timur Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi cukup diperhitungkan.
Mantan Gubernur NTB dua periode ini menduduki posisi kesukaan hingga 97,5 persen, masuk posisi top lima.
Daftar lima besar itu antara lain Yusuf Hamka 98,3 persen, TGB Muhammad Zainul Majdi 97,5 persen, Andika Perkasa 97,3 persen, Hary Tanoesoedibjo 95,1 persen dan Dedi Mulyadi 94,0 persen.
“Meski disukai, tetapi mereka ini popularitasnya kecil sekali,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mempublikasikan hasil surveinya.
Survei tersebut dilaksanakan pada 23-28 Mei 2022 dengan teknik wawancara penelitian hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon.
Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei pada 2019 sampai dengan 2021.
Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden.
Dengan demikian total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Pengaturan pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS).
Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional.
Lalu, siapa sebenarnya TGB tersebut? Ia lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 31 Mei 1972.
Beliau merupakan dai, bergabung dalam ormas Islam “Nahdlatu Al-Wathan” hingga menjadi Ketua Umum PB Nahdlatu Al-Wathan tersebut.
TGB juga pernah menjabat sebagai Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi Selong Da’i Islam.
Selain berkecimpung di dunia dakwah dan pendidikan, beliau terjun ke dunia politik menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008—2013 dan 2013—2018, sebelumnya beliau adalah anggota DPR-RI masa jabatan 2004–2009.
Selama berkarir dalam bidang pendidikan, dakwah, dan politikus, beliau telah mendapat banyak penghargaan, terutama yang terkait jabatannya selama menjadi Gubenur NTB.
Adapun riwayat pendidikan adalah SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor, Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor, dan lanjut kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo (S1-S3). (fajar/PP)