Annar: Mau Terbentuk Provinsi Tana Luwu, WTL harus Kompak!

  • Bagikan
Ketua Umum DEIT, Annar S Sampetoding

19 Juni Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Tana Luwu Dikukuhkan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Setelah Yang Mulia Datu Luwu, La Maradang Mackulau SH Opu To Bau membentuk Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Tana Luwu di Jakarta, akhir Maret 2022, lalu. Tim formatur langsung bergerak. Pada Ahad 19 Juni, mendatang, susunan pengurus komite, meliputi ketua, sekretaris, dan bendahara, akan dikukuhkan.

Dikatakan Annar Salahuddin Sampetoding, salah satu penasehat Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Tana Luwu, kalau Ahad 19 Juni itu agendanya pengesahan susunan ketua, sekretaris, dan bendahara.

"Kita nanti tunjuk Opu Luthfy jadi ketua, Sekretaris Pak Badaruddin A Picunang, dan Bendahara Hj Andi Idanursanty," demikian dikatakan Annar yang juga Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) ketika dihubungi, Kamis 16 Juni 2022, kemarin.

Pada acara pengesahan susunan komite, sejumlah tokoh Tana Luwu juga diundang termasuk YM Datu Luwu. Mereka yang diundang di antaranya, HM Lutfhy Andi Mutty, DR Badar A Picunang, Prof Dr H Syarief Hasan, Hj Andi Idhanursanty, Dr Syarifuddin Sudding, Drs H Arsyad Kasmar, Jamaluddin Nawir
, juga Ibu Dewi Sartika Pasande.

"Kenapa kita bentuk segera, karena kita berburu waktu," kata Annar yang disebut-sebut akan ikut mencalonkan sebagai Gubernur Sulsel 2024 mendatang.

Setelah pengukuhan pengurus komite, nantinya akan ditindaklanjuti dengan pembentukan komite di daerah. "Kita harus bekerja secara simultan. Yang mengurus Luteng juga jalan, yang mengurus provinsi juga jalan. Wija To Luwu (WTL) harus kompak, jangan jalan sendiri-sendiri. Nantinya komite daerah itu mengurus Luteng, ada yang urus tingkat 1, ada urus tingkat 2, simultan lah," jelasnya.

Kata Annnar, seharusnya pembentukan Provinsi Tana Luwu ini lebih mudah. Lantaran banyak sumberdaya-nya. Banyak orang-orang Luwu yang hebat. "Tidak boleh ada yang merasa superman, yang ada itu supertim," ujarnya.

Annar mengisahkan, sewaktu ia membantu pembentukan Provinsi Sulawesi Barat. Semuanya terkoordinir, kompak, dan uang yang dikeluarkan juga secara tepat.

Tentang Provinsi Tana Luwu dan Luteng, lanjt Annar perlu "diborongi".
"Nanti setelah pengukuhan komite di pusat ini, kita akan buat tim schedule apa-apa yang harus dibuat, berapa budgetnya, yang dibuat bersama komite pusat dan daerah, supaya tidak keteter. Dulu uang pembentukan Sulbar itu tidak seberapa tapi cukup, karena terkoodinir," jelasnya.

Untuk itu, Annar mengharapkan, Wija To Luwu yang jago-jago, harus berani keluar uangnya, membantu demi kemaslahatan Orang Luwu. "Saya ingatkan, Luwu ini bukan suku, tetapi bangsa yang besar," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, YM Datu Luwu, Andi Maradang memberikan apresiasinya atas kesediaan Puang Annar menjadi tim Komite Percepatan Provinsi Tana Luwu.

”Kerajaan Luwu dan Toraja itu memiliki histori yang panjang dan tidak dapat dipisahkan sebagai sebuah kesatuan,” ungkap YM Datu sembari memeluk erat Annnar Salahuddin Sampetoding yang duduk di sampingnya kala di Hotel Kartika di Jakarta.

Selain itu, kehadiran Annar Salahuddin juga diharapkan dapat memberikan pandangan serta arahan dalam melakukan komunikasi ke tingkat pusat untuk mempercepat proses pembentukan Luwu menjadi provinsi. Pasalnya mantan wakil ketua kadin sulsel era HM Jusuf Kalla tersebut memiliki pengalaman saat menjadi inisiator dalam perjuangan pembentukan Sulawesi Barat menjadi provinsi.

Didaulat menjadi formatur, Annar Salahuddin Sampetoding mengajak kepada seluruh tokoh yang tergabung dalam pergerakan Tana Luwu menjadi provinsi untuk bekerja dengan serius dan profesional.

Ia pun optimis jika tanah Luwu menjadi sebuah provinsi sendiri maka akan tercipta pertumbuhan ekonomi baru yang sangat dinamis demi menunjang stabilitas pertumbuhan ekonomi secara nasional.

”Kakek saya Patta la bunga putra dari Puang Lakipadada Puang Sangalla Tana toraja yang menikah dengan Karaeng Tatalolo anak dari Raja Gowa adalah Datu Luwu pada abad ke-6 dulu. Jadi pertalian darah kerajaan Gowa, Puang Sangalla dan Kedatuan Luwu adalah satu, dan saya akan membantu saudara saya sekuat tenaga demi kesejahteraan masyarakat,“ tegas Annar di hadapan forum. (idr)

  • Bagikan