Baznas Palopo Salurkan ZIS Rp903 Juta

  • Bagikan
Wakil Ketua Baznas Palopo, Drs Abdul Muin Razmal MPd saat menyerahkan ZIS dalam bentuk paket logistik keluarga kepada warga yang berhak. --ft: istimewa

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TAKKALALA-- Selama kurun waktu Januari-Mei 2022, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palopo menerima Zakat maal, Infaq, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp1,2 miliar lebih. Sementara yang telah didistribusikan senilai Rp903 juta lebih.

Itu diluar zakat fitrah 2022 senilai Rp2,6 miliar lebih yang dikumpulkan Unit Pengelola Zakat (UPZ) 158 masjid se Palopo dan langsung disalurkan kepada 13 ribu jiwa lebih penerima zakat sebelum lebaran Idul Fitri Mei 2022 lalu. Dimana, Baznas tinggal menerima laporan dari UPZ.

Demikian diungkapkan Ketua Baznas Palopo, Drs H Muchtar Basir MM didampingi dua Wakil Ketua Baznas Palopo, Drs Abdul Muin Razmal MPd dan As'ad Syam SE MAk yang ditemui Palopo Pos di Kantor Baznas, Jl. Islamic Centre, Senin, 20 Juni 2022 lalu.

Lanjut Muchtar, ZIS senilai Rp903 juta lebih tersebut, disalurkan kepada sedikitnya 1.236 asnaf (kelompok penerima zakat). Seperti 1.027 petugas kebersihan, 37 petugas BPBD, 22 eks kusta, dan 20 honorer Kec. Mungkajang senilai Rp151.475.700 dalam bentuk paket sembako berisi beras, gula, mie instan, sirup, dan susu.

Bantuan biaya rumah sakit (program Palopo Sehat) kepada 29 warga miskin tak memiliki BPJS Kesehatan senilai Rp19.347.500. Bantuan program Palopo Cerdas (bantuan studi) sebanyak tujuh mahasiswa senilai Rp7,5 juta.

Bantuan peduli bencana Rp30.935.000 kepada korban bencana/meninggal dunia. Seperti korban kebakaran rumah kost di Jl. Ahmad razak, bantuan orang meninggal dunia masing-masing Rp1 juta. Satu korban puting beliung di Kec. Telluwanua, dua korban kebakaran di Kel. Sumarambu.

Juga bantuan Palopo Sejahtera kepada 69 petani di Kec. Telluwanua Rp243.654.000. Dalam bentuk bibit, pupuk, biaya tanam, biaya panen, dll. Ini merupakan bagian dari program pengentasan kemiskinan.

Ada juga bantuan Palopo Takwa untuk pembangunan/perbaikan 25 masjid senilai Rp253 juta lebih. Juga ada bantuan bedah rumah satu KK di Kel. Salobulo, tiga rumah di Jl. Domba, Kec. Bara.

Diharapkan kepada masyarakat muslim, agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas dalam rangka pengentasan kemiskinan. Karena kalau bersedekah langsung kepada orang lain, uangnya langsung habis setelah dibelanja. ''Kalau lewat Baznas, bisa didistribusikan untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga bermanfaat jangka panjang,'' tandas Muchtar.

Ditambahkan As'ad, lalu, Baznas pernah mendistribusikan bantuan mesin jahit kepada Riska Dwi Ananta, warga Jl. Janda Kel. Mungkajang senilai Rp4,3 juta. Setelah itu, mustahiq tersebut sudah berinfaq. Awalnya Rp100 ribu, lalu naik, dan beberapa bulan terakhir berinfaq Rp300 ribu.

Ada juga muallaf bernama Eri Kalorka. Dibantu modal usaha jualan kue online Rp2,5 juta. Sekarang yang bersangkutan berinfaq Rp200 ribu bulan. ''Itu berarti, zakat yang disalurkan masyarakat muslim melalui Baznas, telah dimanfaatkan warga kurang mampu untuk pengembangan usaha. Sekarang yang bersangkutan bukan lagi penerima zakat, tetapi pembayar infak secara rutin setiap bulan,'' katanya. (ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version