Nampak Tim PPKS dan Dinas TPHP Sulsel foto bersama usai mengambil sampel TBS kelapa sawit di Luwu Utara belum lama ini. --mahmuddin--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan bersama dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Sulawesi Selatan mengambil Sampel Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang ada di Sulawesi Selatan.
Tim dari PPKS ini turun langsung ke Kebun plasma Mandiri yang dimulai dari Kab Pinrang, Wajo, Luwu Utara, dan Luwu Timur mengambil langsung TBS di kebun-kebun milik petani sawit.
Wakil Ketua Apkasindo Sulawesi Selatan, H Rafiuddin yang turut mendampingi TIm PPKS ini mengatakan mereka ke kebun petani dalam rangka mengambil TBS nantinya akan untuk diuji Randemennya di Jakarta. " Di Sulsel hanya ada 4 Kabupaten yang memiliki kebun sawit, tim PPKS terbagi kelompok, saya mendampingi tim yang mengambil sampel di Luwu Utara," Ujar Rafiuddin.
Untuk Kab Luwu Utara kata Rafiuddin Pengambilan sampel Kelapa Sawit oleh tim PPKS dilakukan di beberapa kecamatan seprti
Desa Karondang dan Desa Patila Kec Tanalili, Desa Baku-baku kec Malangke, Desa Cendana Putih Kec Mappedeceng, dan Desa Baebunta Kec Baebunta.
"Jadi ada beberapa titik kita ambil sampelnya, dengan tujuan nantinya kita ketahui berapa sebenarnya kandungan atau Randemen CPO TBS dari Sulawesi Selatan," Jelas Rafiuddin yang juga ketua Apksindo Kab Luwu Utara.
Uji Randemen ini, lanjut Rafiuddin nantinya dijadikan acuan atau disandingkan dengan Randemen yang dikeluarkan masing-masing PKS, danntidak ada lagi perdebatan soal Randemen ketika rapat harga dilaksanakan. " Setiap rapat harga kita hanya mendengar Randemen yang dikeluarkan PKS, yaitu hanya 16 hingga 17 persen, padahal mestinya Randemen kita bagus seiring dengan perawatan dan pemupukan yang telah dilakukan petani secara rutin," tutupnya.(mahmuddin)