Puting Beliung Porak-porandakan 26 Rumah di Bua, Korban Butuh Bantuan, Januari sampai Sekarang Sudah Terjadi 2 Kali

  • Bagikan
HANCUR. Kades Lengkong, Kec. Bua, Kab. Luwu, Desi Patantan memantau kondisi rumah warganya yang hancur diterjang angin puting beliung, Rabu dinihari 00.15 Wita. Nampak beberapa rumah lainnya rusak diterjang angin dengan kecepatan tinggi ini. ANDRI/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BUA --- Bencana angin puting beliung kembali menerjang Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Rabu (22/6/2022) dini hari sekira pukul 00.15 WITA.

Angin puting beliung yang menerjang Desa Lengkong merusak setidaknya 45 rumah warga di Dusun Karo termasuk kediaman rumah Ketua BPD Lengkong Agurdi (47 tahun). Pula merusak sarana pendidikan SDN 479 Lengkong dan Poskesdes Lengkong
Agurdi menceritakan kronologis kejadian, dirinya bersama istri dan anggota keluarga baru saja tertidur. Tiba-tiba mendrngar bunyi gemuruh dan ternyata rumah dan sekaligus gardu milik Amir Syarifuddin tetangga depan rumahnya yang terbang disapu angin puting beliung.

"Malam itu sempat hujan, lalu atap dan badan rumah gardu Bapak Amir Syarifuddin terbang pak. Dan langsung menimpa atap rumah saya. Saya kaget dan langsung terbangun bersama istri," ungkap Agurdi.
Dari pantauan Harian Palopo Pos kondisi tersebut diperparah dengan tumbangnya tiang listrik dan juga menimpa rumah gardu Amir Syarifuddin yang juga warga Dusun Karo Desa Lengkong.
Kepala desa Lengkong Desi Patantan yang ditemui harian Palopo Pos di TKP mengatakan, angin puting beliung merusak setidaknya 26 rumah warganya.

"Ada 19 rumah pak yang ikut rusak akibat angin puting beliung ini. Ada juga sekolah dan Poskesdes. Harapan kami OPD terkait segera melihat lokasi kejadian dan bersama sama untuk menghitung kerugian yang dialami warga kami, " Kata Desi Patantan.

Basmin instruksikan kepada BPBD dan Dinsos, selain melakukan assesment, pemenuhan kebutuhan dasar korban terdampak bencana angin puting beliung harus di tangani secepatnya.
“Kepada BPBD, Dinsos, dan terutama pemerintah kecamatan dan pemdes Lengkong agar dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga. Jangan ada keluhan kekurangan makanan dari mereka,” tegas Basmin.

Terkait kerusakan rumah warga yang terdampak bencana, Basmin telah instruksikan Dinas Perkim untuk melakukan assesment dan berikan bantuan sesuai dengan kondisi kerusakan.

Jalur Angin
Peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Bua, khususnya di Desa Lengkong, sudah terjadi kesekian kalinya. Desa Lengkong disebut sebagai jalur dari angin puting beliung. Lantaran di bagian Utara berhadapan dengan Teluk Bone, sedangkan di bagian Selatan menjulang tinggi Gunung Buntu Barru.

Diketahui, angin puting beliung juga terjadi pada 8 Januari 2022, lalu, peristiwa serupa juga terjadi. Kala itu, sebanyak tiga desa terkena pusaran angin ini. Oleh warga setempat menyebut dengan istilah "Laso-laso Angin", yang berputar dari atas ke bawah berbentuk kerucut.
Kala itu sebanyak 45 rumah warga di tiga desa mengalami kerusakan. Adapun rincian kerusakan rumah tersebut di antaranya, 21 rumah di Desa Lengkong, 4 rumah di Desa Karang-Karangan, dan 20 rumah di Desa Raja. (and/idr)

Data Kerusahan Akibat Angin Puting Beliung Desa Lengkong, Bua

  • 5 rumah rusak berat (rata dengan tanah)
  • 19 rumah rusak ringan (atap rumah sebagian terbawa angin)
  • Satu sekolah (SDN Lengkong) rusak ringan
  • Pustu Lengkong (rusak ringan)
  • Terdapat 212 jiwa dari 32 KK terdampak.

Kebutuhan yang mendesak :
Terpal, makanan siap saji, dan air minum

Riwayat Angin Puting Beliung di Kec. Bua

  • 8 Januari 2022 : 45 rumah warga rusak di Desa Raja, Desa Lengkong, dan Desa Pammsakang.
  • 2 Februari 2021 : 2 unit rumah hancur di Desa Puty dan Desa Tabna Rigella.
  • Bagikan