PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BUA -- Bencana angin puting beliung di Desa Lengkong, Kecamatan Bua menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Luwu, dimana rumah-rumah yang mengalami kerusakan akan diberikan bantuan dan dibangun kembali.
Dampak bencana alam angin puting beliung yang merusak sejumlah rumah di Desa Lengkong saat ini sedang diidentifikasi Pemerintah Kabupaten Luwu. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi yang dialami masyarakat mencapai sekira Rp400 juta.
"Kami sudah melakukan pendataan dan melaporkan kerugian yang dialami masyarakat kepada BNPB RI dan Gubernur Sulsel. Total kerugian tercatat mencapai Rp 400 juta lebih," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs Alamsyah M.Si, kepada Harian Palopo Pos Kamis (23/6).
Alamsyah mengatakan, bencana angin puting beliung di Desa Lengkong berdampak terhadap kerusakan sejumlah rumah warga, yang di klasifikasikan rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
"Jumlah rumah yang terdampak sebanyak 27 unit. Dengan kategori rumah yang rusak berat sebanyak 5 unit, rusak sedang 9 unit dan rusak ringan ada 13 unit. Disamping itu ada 1 unit sekolah yang rusak yaitu SDN 479 Lengkong dan 1 unit sarana kesehatan Polindes, " Kata Alamsyah.
Alamsyah menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan rapat dengan OPD terkait untuk membahas soal intervensi Pemerintah Kabupaten Luwu untuk membenahi rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Saat ini kami sedang rapat dengn tim teknis OPD terkait, dalam kaitan rumah-rumah mana saja yang kan diberikan bantuan untuk perbaikan. Insha Allah Pemkab Luwu akan membantu perbaikan rumah-rumah warga dengan anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) APBD TA 2022," kata Alamsyah.
Untuk diketahui, Angin puting beliung yang terjadi Rabu dini (22/6) hari sekira pukul 00.15 WITA telah memporak porandakan sejumlah rumah di Desa Lengkong, termasuk rumah milik Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lengkong Agurdi (47 tahun) yang terletak di pinggir jalan poros trans Sulwesi di dusun Karo, Desa Lengkong. Pula rumah gardu milik warga beranama Amir Syarifuddin (48). Kencangnya angin puting beliung mengangkat rumah kayu Amir Syarifuddin lalu rumah tersebut menimpa atap rumah milik Agurdi yang juga mengalami rusak berat.
Baik Pemerintah Kabupaten Luwu sendiri, dalam hal ini Bupati Luwu Dr H Basmin Mattayang, M.Pd juga sudah meninjau lokasi dan memberikam bantuan kepada warga yang terdampak angin puting beliung. Pula telah turun bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang diserahkan Kadis Sosial Luwu kepada kepala desa Lengkong Desi Patantan. Bantuan tersebut bermacam-macam beras 1 ton, selimut, matras, dan makanan siap saji. Bantuan ini sifatnya insidentil.
Jalur Angin
Peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Bua, khususnya di Desa Lengkong, sudah terjadi kesekian kalinya. Desa Lengkong disebut sebagai jalur dari angin puting beliung. Lantaran di bagian Utara berhadapan dengan Teluk Bone, sedangkan di bagian Selatan menjulang tinggi Gunung Buntu Barru.
Diketahui, angin puting beliung juga terjadi pada 8 Januari 2022, lalu, peristiwa serupa juga terjadi. Kala itu, sebanyak tiga desa terkena pusaran angin ini. Oleh warga setempat menyebut dengan istilah "Laso-laso Angin", yang berputar dari atas ke bawah berbentuk kerucut.
Kala itu sebanyak 45 rumah warga di tiga desa mengalami kerusakan. Adapun rincian kerusakan rumah tersebut di antaranya, 21 rumah di Desa Lengkong, 4 rumah di Desa Karang-Karangan, dan 20 rumah di Desa Raja. (and/idr)