Universitas Andi Djemma Palopo (UNANDA) membentuk Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustanable Development Goals Center) pada tanggal 15 Juni 2022. Pembentukan ini resmi tertuang dalam SK yang ditandatangani langsung oleh Rektor UNANDA Dr. Ir. H. Annas Boceng, MSi. Terpilih sebagai Ketua SDGs Center UNANDA adalah Dr. Henny Tribuana Cinnawara, MSi.
Ada beberapa nama guru besar tertera dalam SK tersebut diantaranya Prof. Dr. Baharuddin Mappangaja sebagai Pelindung dan beberapa pejabat di lingkungna UNANDA sebagai Penanggungjawab diantaranya Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Dr. Abdurrahman Nur, Dr. Sukriming Saparang, Rafiqh Asaff, MSi, dan Hasbi, MSP.
SDGs Center di UNANDA diawali dengan diskusi Seminar Pembentukan SDGs yang dilaksanakan di UNANDA tanggal 21 Mei 2022. Pertemuan ini diinisiasi oleh perwakilan Program USAID MADANI di Kota Palopo dan Luwu Utara. USAID MADANI adalah sebuah program bantuan Internasional dari Amerika Serikat yang bertujuan memperkuat Organisasi Masyarakat Sipil berkolaborasi dengan parapihak dan pemerintah daerah dalam mendorong isu-isu pembangunan, termasuk mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Hadir sebagai pembicara pada seminar pembentukan ini adalah Direktur SDGs Center Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Raghel Yunginger serta perwakilan Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman, Dr. Bobby R. Payu. Kedua pembicara membagikan pengalaman mereka dalam menginisiasi pembentukan pusat studi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, sehingga menjadi acuan bagi terbentuknya SDGs Center UNANDA.
Seminar ini lalu dikuti oleh kesepakatan pembentukan Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center) dan disusul dengan terbitnya SK Rektor Nomor 354/UM.7/023/VI/2022 yang resmi mendaulat Dr. Henny Tribuana sebagai Ketua dan langsung berkoordinasi dengan Sekretariat SDGs Center di Jakarta, sehingga SDGs Center UNANDA sudah resmi masuk dalam daftar SDGs Center di Indonesia.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) adalah tujuan pembangunan global yang ditelorkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tujuan ini disepakati berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan dengan prinsip Universal, Integrasi dan Inklusif, untuk meyakinkan bahwa tidak ada satupun yang tertinggal atau disebut NO ONE LEFT BEHIND.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terdiri dari 17 Goals yang diharapkan tercapai di tahun 2030 nanti diantaranya Pengurangan Kemiskinan, Perbaikan Pelayanan Kesehatan, tersedianya layanan air minum, energi, serta isu-isu terkait dengan lingkungan hidup seperti pelestarian hutan, laut, penanganan perubahan iklim, masalah perkotaan, termasuk pengelolaan sampah. Tujuan SDGs dibagi atas 4 pilar yaitu Pilar Pembangunan Sosial, Ekonomi, Lingkungan Hidup serta Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola. Di daerah, diharapkan semua tujuan ini terintegrasi dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), sehingga diharapkan pencapain tujuan-tujuan pembangunan bisa langsung terasa di masyarakat, terutama masyarakat yang terpinggirkan.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), yang diikuti oleh Pemerintah Indonesia melalui BAPPENAS mendorong keterlibatan Non State Actors (NSA), atau Aktor Non Pemerintah terutama ORMAS/LSM dan Perguruan Tinggi untuk menjadi bagian penting dari pencapaian Goals SDGs. Hal ini ditegaskan oleh Direktur SDGs Center UNANDA Dr Henny dimana UNANDA sebagai Perguruan Tinggi terbesar di Luwu Raya (Kota Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur) dalam mendorong pencapaian tersebut. Beliau menambahkan, dalam waktu dekat UNANDA melaksanakan Workshop tentang SDGs bersama para pihak terkait, terutama dengan ORMAS/LSM dan Pemerintah Daerah di 4 Kabupaten di Luwu Raya untuk menjalin sinergi intern dan ekstern dalam percepatan pencapaian SDGs di Indonesia 2030 mendatang.