Bawaslu Wanti-wanti KPU Daerah

  • Bagikan
Ketua Bawaslu Sulsel H Laode Arumahi saat hadir dalam acara Rakor Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dan Sosialisasi Aplikasi Lindungi Hak Mu yang dilaksanakan KPU Luwu, Kamis (23/6) lalu. ANDRI/PALOPO POS

Jangan Terjadi Orang Sudah Meninggal masih Terbit Kartu Pemilih

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA -- Badan Pengawas Pemilu mewanti-wanti agar berbagai kecurangan pemilu pada Pemilu 2024 tidak terulang. Salah satu bentuk kecurangan, yakni, adanya pemilih yang sudah meninggal dunia, namun namanya masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bisa saja ikut memilih yang dilakukan oknum tertentu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel Dr H Laode Arumahi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dan Sosialisasi Aplikasi Lindungi Hak Mu yang dilaksanakan KPU Luwu di Warkop D'Payung, Belopa Kamis (23/6) lalu.

"Saya minta Bawaslu Luwu betul-betul melakukan pengawasan terhadap pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Dalam kaitan tersebut saya juga ingin menyampaikan kiranya Pemkab Luwu dalam hal ini Dinas Dukcapil bekerjasama KPU dalam proses PDPB, salah atunya agar tidak terjadi kecurangan dimana ada orang mati kemudian namanya masuk dalam DPT dan ikut mencoblos di Pemilu 2024, " Ungkap Arumahi.

Dalam pertemuan tersebut Komisioner KPU Luwu Devisi Perencanaan, Data dan Informasi Adly Aqsha mengatakan, data orang meninggal setelah dilakukan pencermatan di Kabupaten Luwu sebanyak 3.227. Disamping itu terdapat dataterdapat pemilih ganda sebanyak 17.861 pemilih, pula terdapat adanya warga Luwu sebagai TNI yang sudah pensiun 4 orang, sedangkan warga pensiunan Polri sebanyak 5 orang.

"Untuk lebih memudahkan PDPB, KPU sudah menerapkan aplikasi Lindungi Hakmu yang secara mobile sudah bisa diakses oleh setiap warga negara dengan cara mengunduh melalui play store. Untuk warga yang meninggal dunia kita akan selalu melakukan cross chek dilapangan sebelum dilakukan penghapusan pada Aplikasi Sidalih," kata Adly Aqsha.

Sementara itu, Ketua KPU Luwu Hasan Sufyan, mengatakan, PDPB ini merupakan triwulan kedua, dimana KPU Luwu sudah mulai melibatkan unsur pemerntah kecamatan, pemerintah desa.
" Dengan semakin mendekatnya tahapan Pemilu 2024 kita akan libatkan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, pula untuk pemutakhiran data penduduk ini kami sangat harapkan keterlibatan dari semua pihak.

KPU Palopo
Sementara itu di Palopo, Komisioner KPU Kota Palopo, Wandy Ismail di sela-sela acara jalan sehat Palopo Pos memperingati HUT ke-22 turut memberikan sosialisasi jelang Pemilu 2024.
Dikatakan Wandy, sapaan dari mantan penyiar Makara FM ini, kalau bagi warga yang ingin mengetahui apakah dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih dapat mengetahui lewat aplikasi LindungiHakmu.
"Bapak ibu silakan buka di playstore LindungiHakmu, dan cek diri ta'apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum," kata Wandy sambil menyerahkan hadiah satu unit dispenser persembahan KPU Palopo di acara jalan sehat tersebut. (and/idr)

  • Bagikan