Jadi Lokasi Wisata Religi, Muhammad Fauzi Minta PUPR Benahi Makam Datuk Pattimang

  • Bagikan

Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi. --Ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi meminta Kementerian PUPR untuk memasukkan Makan Datuk Pattimang di Luwu Utara dalam program peningkatan infrastruktur.

Hal itu diungkapkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Sekjen, Irjen, Kepala BPSDM dan BPIW Kementerian PUPR di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Anggota DPR dari Dapil Sulsel III ini menyebut, makan Datuk Pattimang atau Dato Sulaiman di Luwu Utara menjadi salah satu destinasi wisata religi saat ini. Namun, infrastruktur di lokasi makam masih sangat minim.

“Di dapil kami pak Sulsel III khususnya di Luwu Utara ada Makam Datuk Pattimang. Orang Sumatera Barat yang menyebarkan Islam di Sulsel dan Luwu Raya khususnya. Kami mohon ini juga dimasukkan dalam program Kementerian,” kata Fauzi saat RDP.

Anggota Fraksi Partai Golkar ini memaparkan, kondisi makam sudah perlu untuk perbaikan. Begitu juga dengan fasilitas penunjang.

“Misalnya jalan masuk ke lokasi makam masih perlu ditingkatkan. Begitu juga dengan kondisi makam dan infrartruktur pendukung seperti parkir dan fasilitas umum lainnya masih minim,” jelasnya usai rapat.

Perbaikan ini diharapkan akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Begitu juga dengan peningkatan pendapatan daerah. Sebab, makam Datuk Pattimang ramai dikunjungi peziarah dari luar daerah.

Datuk Pattimang yang bernama asli Datuk Sulaiman dan bergelar Khatib Sulung adalah seorang ulama dari Minangkabau, Sumatera Barat. Ia menyebarkan agama Islam ke Kerajaan Luwu, Sulawesi sejak kedatangannya pada tahun 1593 atau penghujung abad ke-16.

Datuk Pattimang menyebarkan agama Islam hingga akhir hayatnya dan dimakamkan di Pattimang, Malangke, Luwu Utara. Karena upayanya sehingga menjadikan Kerajaan Luwu sebagai kerajaan pertama di Sulawesi Selatan, Tengah dan Tenggara yang menganut agama Islam.

Selain makam Datuk Pattimang, Fauzi juga meminta Kementerian PUPR untuk memeperhatikan program penanganan banjir di Luwu Utara. Begitu juga dengan program pencegahan banjir dengan pembenahan sejumlah bendungan di Luwu Utara.

“Saya sudah setahkan ke Pak Menteri dan Pak Sekjen, mohon ini mendapat perhatian dari Kementerian PUPR. Sebab belum lama ini juga kembali banjir di sana,” tutupnya. (junaidi rasyid)

  • Bagikan

Exit mobile version