Ingin HUT Kota Palopo Digelar Spektakuler, Baharman Usul Diperdakan

  • Bagikan

Anggota DPRD Kota Palopo Drs. Baharman Supri, M.M.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Usulan menarik disampaikan anggota DPRD Kota Palopo Drs. Baharman Supri, M.M terkait peringatan Hari Jadi Kota Palopo yang digelar setiap 2 Juli.

Ke depannya, ia berharap supaya peringatannya lebih berbobot dan spektakuler. Maka, harus dibuatkan peraturan daerah (Perda).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, alasan yang membuat dirinya begitu tertarik untuk membuatkan Perda adalah dari sisi aspek historiskal. Yang penting adalah agar sistematika, narasi siapa, kelompok mana pelaku peristiwa penting ini dapat menjadi sejarah di masa depan untuk generasi kita sampai kapan kota ini masih ada.

Meski naskah akademiknya sudah selesai, tetapi dalam waktu dekat baru akan dilakukan diskusi publik.

Mantan aktivis ini menambahkan, tentunya dalam rangka mendengarkan masukan berbagai tokoh, akademisi, LSM, mahasiswa serta pejuang kota yang masih hidup.

Baharman Supri yang juga turut aktif berjuang pada masa-masa awal pembentukan Kota Palopo mengatakan, pihaknya mencoba mengubah hari jadi tidak sekadar upacara yang disemarakkan dengan pakaian adat serta pidato-pidatoan yang serimonial.

Tapi, lanjutnya, lebih dari itu, beberapa pasal perda nantinya mewajibkan sebelum hari pelaksanaan ada lomba olah raga tradisionil. Ini dilakukan di setiap tingkatan mulai dari kelurahan, kecamatan, dan antar instansi se Kota Palopo.

Masalah biaya yang selama ini juga menjadi kendala karena tidak memiliki nomenklatur baik dari peraturan Menkeu maupun Mendagri, akan termaktub dalam Perda.

''Dengan adanya Perda nantinya, maka daerah bisa menyiapkan anggaran dan memberi ruang masyarakat untuk berpartisipasi,'' jelasnya.

Ada banyak kekayaan daerah berupa olahraga tradisionil yang dapat ditumbuhkembangkan dan dapat mendatangkan wisatawan dari berbagai tingkatan.

Misalnya katanya, lomba perahu Naga Sawerigading, Mallongga, tarik tambang, sepak takraw, maggoli, panjat pinang, main bola pakai sarung, dan lainnya. Dan para juaranya dilaksanakan hiburan di malam puncak hari jadi Kota Palopo dengan tarian adat.

Naskah akademiknya dikerjasamakan dengan Macca Fundation dan melibatkan akademisi, DR. Muchlis Supri, DR. Talib Mustapa, dan kawan-kawan.

Baharman Supri yang juga pengusul Perda Hak Inisiatif ini, menjelaskan, dalam waktu dekat pansusnya sudah terbentuk.

''Tahun depan sudah bisa kita implementasikan atau selambat-lambatnya Wali kota baru hasil pemilu 2024,'' bebernya.

Ditambahkan, ini merupakan salah satu dimensi dari tujuh dimensi Kota Palopo yang berpotensi menambah pundi - pundi Penghasilan Asli Daerah (PAD).

''Kita bisa menyedot wisatawan Toraja karena sebelum ke Bali bisa ke Palopo dulu apalagi kalau sudah menjadi kalender budaya,'' bebernya.

Salah satu yang masih perlu disepakati ke depan yaitu tentang waktu pelaksanaan yang selama ini diperingati setiap 2 Juli tapi tanggal penetapan logo Kota Palopo 24 Juli. (rls/pp)

  • Bagikan