Ketum Golkar: Tidak Ada Musdalub Golkar Sulsel

  • Bagikan
  • Airlangga Minta TP Fokus Kerja

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA – Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) kembali menemui Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) dan Lodewijk F Paulus. Pertemuan ketinganya berlansung di rumah dinas Menko Perekonomian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Juni 2022.


Taufan Pawe tiba pukul 16.30 WIB. Tak lama menyusul Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus. Tidak ada protokoler khusus. Akhir pekan, Airlangga sengaja menerima keduanya untuk berbincang santai ditemani kopi hangat.


Diketahui, Taufan Pawe nyaris sebulan sekali menemui Airlangga Hartarto ataupun Lodewijk F Paulus. Ketiganya diketahui tergolong dekat. Hal ini memudahkan TP menemui ketum dan sekjen Golkar.
Seperti pertemuan sebelumnya, Taufan Pawe kembali melaporkan progres kerja-kerja pengurus DPD II dan DPD I Golkar Sulsel. Selain itu, TP turut melaporkan isu yang berkembang. Salah satunya keinginan Wakil Ketua DPP Nurdin Halid (NH) gelar musdalub mengantikan Taufan Pawe sebagai ketua.
Mendengar hal tersebut, Airlangga Hartarto menanggapinya dengan santai. AH menegaskan, DPP tak pernah membahas sedikit pun soal musdalub Golkar Sulsel.


“Tidak ada seperti itu (musdalub Golkar Sulsel,” kata Airlangga sembari tersenyum.
Menko Perekonomian itu telah mempercayai Taufan Pawe sebagai Ketua Golkar Sulsel. Sehingga AH meminta TP tetap fokus bekerja, tanpa mendengar hal-hal yang bisa merusak kebesaran Partai Golkar.
“Fokus kerja terus dan maju terus. Jangan hiraukan yang lain. Saya percaya Pak Taufan bisa besarkan Golkar Sulsel,” kata Airlangga Hartarto.


Sementara Taufan Pawe mengatakan, penegasan Ketua Umum Airlangga Hartarto menandakan Golkar Sulsel dimata DPP baik-baik saja. Jika ada riak-riak, TP melanjutkan, menandakan Golkar Sulsel merupakan partai besar.


“Dinamika yang ada menandakan Golkar masih partai besar. Saya selalu menganalogikan, Golkar merupakan kapal besar jika berlayar selalu menghasilkan ombak besar,” katanya.
Dalam laporannya, Wali Kota Parepare dua periode itu membeberkan progres masing-masing kinerja pengurus DPD I dan DPD II. Mulai konsolidasi organisasi, perekrutan kader, hingga persiapan kemenangan Partai Golkar dan mengantarkan Airlangga Hartarto presiden Indonesia 2024 mendatang.
“Seluruh Kader Golkar se-Sulsel saat ini telah bekerja dan solid memenangkan bapak Airlangga Hartarto sebagai presiden. Ini momentum emas Partai Golkar untuk mendudukkan kadernya kembali menjadi presiden,” pungkasnya.


Sebagai informasi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Selatan bergejolak. Kepengurusan partai beringin itu disinyalir mulai terpecah.


Masalah ini dimulai ketika juru bicara partai Golkar Sulsel, Zulham Arief, mengeluarkan Andi Ina Kartika bersama Andi Anugerah Bau Pessor dari grup whatsapp. Grup itu berisi pengurus DPD I Golkar Sulsel.
Padahal Andi Ina Kartika adalah pengurus aktif. Ia menjabat sebagai Bendahara DPD I Golkar Sulsel. Sementara Andi Bau Pessor merupakan Ketua Biro Penggalangan Massa.


Andi Ina mengaku awalnya bingung kenapa ia didepak dari grup whatsapp oleh Zulham, yang juga menantu ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Padahal selama ini tak ada masalah.
Tapi Ina mengaku tak mau ambil pusing. Sebab, ia masih menjadi anggota partai dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.


Belakangan kasus ini merembet. Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid mengaku Golkar Sulsel memang sedang terpecah.


Jika terus dibiarkan, kata Nurdin, maka Golkar Sulsel akan mengalami kehancuran di Pemilu 2024 nanti.
"Golkar Sulsel memang sedang ada perpecahan. Tidak solid. Kita khawatir pemilu 2024 hancur," ujar Nurdin saat dihubungi, Sabtu, 25 Juni 2022.
Ia mengaku hal tersebut tak boleh dibiarkan. Ia mendorong agar partai segera menggelar musyawarah daerah luar biasa.


Menurutnya Musdalub digelar karena ketua Golkar Sulsel saat ini yakni Taufan Pawe tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Ia tidak bisa merangkul seluruh kader.(idr)

  • Bagikan