Kini Kunker di Palopo, Sebelumnya di Toraja
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Setelah dari Enrekang, Tana Toraja, dan Toraja Utara, saat ini Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki bersama istri dan rombongan tiba di Kota Palopo.
Pangdam tiba, Rabu siang 29 Juni 2022, kemarin, sekira pukul 11.00 Wita dan langsung ke Kodim 1403 Palopo. Turun dari mobil, Pangdam disambut Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Apriadi Nidjo di depan gerbang Makodim, serta tarian Paduppa dan nyanyian selamat datang dari prajurit Kodim 1403 Palopo.
Di depan pintu masuk Kodim, Pangdam disambut Wali Kota Palopo HM Judas Amir, Ketua DPRD Palopo, HJ Nurhaeni Aziz, Ketua PN Palopo, Kapolres Palopo AKBP M. Yusuf Usman dan unsur forkopimda Kota Palopo lainnya.
Setelah istirahat sejenak di Makodim Palopo, Pangdam lalu menyempatkan Salat Zuhur dan memberikan tauziah di Masjid Agung Luwu Palopo. Dilanjutkan dengan pengarahan prajurit, ASN Kodim 1403 Palopo, dan ibu-ibu Persit KCK Kodim 1403 Palopo.
Usai pengarahan, Pangdam dalam keterangannya kepada awak media mengungkapkan, kedatangannya di Enrekang, Toraja, dan Palopo hanyalah untuk melihat prajurit-prajuritnya di daerah sekaligus bersilaturahim.
Terkait dengan adanya isu soal ancaman radikal, utamanya gerombolan dari Poso, Pangdam dengan tegas memerintahkan kepada seluruh Babinda, dengan berkoordinasi kepala desa atau lurah untuk segera melakukan deteksi dini, lapor cepat.
"Tadi saya sudah sampaikan kepada para prajurit di acara pengarahan. Jangan sampai ada persoalan, hal-hal di wilayah yang harus kita sikapi tetapi terlambat dilaporkan. Sekecil apapun persoalan harus dilaporkan," kata Pangdam.
Pada kesempatan itu juga, Pangdam menjawab pertanyaan dari wartawan Palopo Pos yang menanyakan soal proses pembentukan Kodim baru di Tana Luwu, sekaitan dengan wilayah kerja Kodim 1403 Palopo yang sangat luas meliputi 4 daerah di Tana Luwu.
Dijawab Pangdam, sewaktu ia masih menjadi Kasdam XIV Hasanuddin, ia melakukan kajian terhadap daerah di Tana Luwu, ternyata hasil kajian tersebut memungkinkan idealnya ada tiga kodim. "Kita sudah buat kajian, laporan, karena setiap ada satuan di TNI komando kewilayahan orientasinya itu kepada tantangan bahkan ancaman," ungkap Pangdam.
"Luas wilayah demografi dan kondisi sosial itu kita kaji," sambungnya.
Dan memang seharusnya ada, namun karena keterbatasan anggaran saat ini ada yang skala prioritas. Untuk Palopo dan Tana Luwu umumnya untuk saat ini masih dirasa belum, mungkin ke depan akan sudah mendesak.
Lanjut, kata jenderal TNI AD bintang dua ini, ia juga terus membangun komunikasi dengan sejumlah stakeholder, perusahaan baik BUMN ataupun swasta kalau memang ingin berkolaborasi, ingin membantu membuat bersama-sama, kenapa tidak. "Saya sudah sampaikan kepada Pak Dandim supaya jemput bola," pungkasnya.
Sekadar informasi, dari 4 kabupaten/kota di Tana Luwu, tiga kodim potensil itu ditempatkan di Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, dan Kota Palopo-Kab. Luwu.
Dari Pemda Luwu Timur, bahkan telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Kodim baru di Malili, nantinya jika betul-betul terwujud. (idr)