Delapan Desa di Sukamaju Selatan Terendam Banjir, Anggota DPRD Lutra Edi Sidarto: Tiada Hujan, Tapi Kok Banjir

  • Bagikan

Nampak kediaman Anggota DPRD Lutra Edi Sudarto di Desa Wonokerto Kec Sukamaju Selatan terendam banjir, Selasa 5 Juli 2022. --mahmuddin--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Tidak ada Hujan, tapi kok Banjir. inilah yang dirasakan Anggota DPRD Luwu Utara, Edi Sudarto.Bagimana tidak, kediamannya yang berada di Desa Wonokerto Kec Sukamaju Selatan Kab Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia, nyaris kemasukan air. Rumahnya sudah dikepung air setinggi Lutut orang dewasa. Selasa 5 Juli 2022.

Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Lampuawa karena derasnya hujan di Hulu sungai. " Selasa, 5 Juli 2022 Inilah Keajaiban Tuhan, Tidak Hujan tapi Banjir.
Mudah-mudahan Tidak sampai masuk
di Rumah, cukup di Halaman saja, " tulis Edi Sudarto di FB miliknya

Setelah di Konfirmasi melalui ponsel pribadinya, Edi Sudarto membanarkan bahwa kediammnya di Wonokerto dikepung banjir. Ledislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan Banjir terjadi karena meluapnya sungai Lampuawa."Hujan Deras di Hulu yang menyebabkan Sungai Lampuawa Meluap," ujarnya.

Bukan hanya Kediamannya, Ratusan rumah di Delapan Desa juga terendam Banjir, dimana Banjir kali ini ada delapan Desa yang terdampak yakni Desa Banyuwangi, Desa sukaharan, Desa sumberbaru, Desa rawamangun, Desa Wonokerto, Desa paomacang, Desa Lino dan Desa Subur.

"Ketinggian air rata-rata 50 sampai dengan 100 cm, banjir seperti ini memang selalu terjadi ketika Hujan deras di Hulu sungai," tandas Edi Sudarto

Ditanya apa solusinya agar Banjir kiriman itu tidak terjadi lagi, Edi Sudarto mengharapkan adanya normalisasi Sungai Lampuawa.

"Terjadi Penyempitan makanya, Normalisasi sungai Lampuawa, yang membentang sepanjang Desa sukaharapan- Desa Banyuwangi- Desa sumberbaru- Desa subur dan Desa Ladongi, harus dilakukan," pungkasnya.(mahmuddin)

  • Bagikan

Exit mobile version