Kendaraan “Mengular” hingga ke Bahu Jalan untuk Beli BBM

  • Bagikan
TERBATAS. Kendaraan mengular hingga ke sebagian badan jalan untuk mengisi BBM di SPBU Dangerakko, Palopo, Senin siang 4 Juli 2022. -IDRIS/PALOPO POS-

Pembelian Lewat Aplikasi masih Dalam Tahap Sosialisasi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Kebijakan pembelian BBM menggunakan aplikasi belum berlaku di SPBU di Tana Luwu. Namun, masyarakat sudah mulai "panik" ingin membeli BBM, khususnya Pertalite dan Bio Solar dalam jumlah banyak.

Dari pantauan Palopo Pos di sejumlah SPBU di Kota Palopo, antrean kendaraan terjadi. Bahkan "mengular" sampai ke sebagian bahu jalan. Seperti di depan SPBU Dangerakko, terlihat sejak pukul 10.00 Wita, puluhan mobil antre untuk mengisi BBM. Kebanyakan untuk mengisi Bio Solar dan Pertalite.

Khusus untuk mobil, satu unitnya membutuhkan waktu lama antre sekira 30-45 menit untuk mendapat giliran pengisian.
Demikian halnya di bagian pengisian roda dua. Nampak sejumlah motor dengan kapasitas tangki besar, seperti Suzuki Thunder, Yamaha Scorpio banyak antre untuk mendapatkan Pertalite. Rata-rata tiap motor tersebut mengisi 100 ribu sampai Rp120 ribu.

Yang artinya jika mengisi Rp100 ribu akan mendapat 13 liter BBM. Nantinya BBM tersebut akan dioplos ke dalam botolan untuk dijual kembali dengan harga tinggi sampai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per botol ukuran 1 liter.

Ada yang antre ada juga SPBU yang stok Pertalite dan Solarnya kosong. Seperti di SPBU Binturu.

Dikatakan Andi, pengelola SPBU Binturu, kalau jatah setiap hari hanya 8 KL yang baru datang lewat jam 12 siang.

"Kosong pertalite pak, mungkin siang pi masuk sama solar, jam-jam 1 atau 2 baru ada biasanya," kata Andi. Dikatakannya, setelah pengisian, biasanya jatah 8 KL tersebut akan habis jelang sore.

"Cepat sekali habis pak. Sore mau magrib habismi," ungkapnya.
Ia pun tidak membatasi pelanggan untuk membeli BBM. "Belum ada batasan pak soal besaran maksimal yang dibatasi membeli. Bebas saja, berapa berapa," sebutnya.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar untuk pembelian BBM jenis Pertalite dan solar di aplikasi MyPertamina, khususbagi kendaraan roda empat.

Bagi masyarakat yang berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui laman https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022, lalu.
Melansir dari laman resmi Pertamina, Rabu (29/6/2022), sistem MyPertamina akan membantu mencocokkan data pengguna.

Pertamina Patra Niaga berencana akan melakukan uji coba awal di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 Provinsi.
Di antaranya adalah Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Lantas, mana saja daerah yang jadi uji coba awal pembelian Pertalite dan Solar menggunakan MyPertamina?
Sementara itu, Senior Supervisor Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan menambahkan, untuk wilayah Sulsel belum termasuk dalam kewajiban SPBU menerapkan pengendara membeli BBM lewat aplikasi MyPertamina. "Sulsel belum termasuk," pungkasnya.(idr)

  • Bagikan