PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Kegiatan Pertemuan Raya (Praya) XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) di Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan mulai digelar, Senin (4/7/2022).
Diperkirakan sekitar 20 ribu pemuda hadir pada Praya ke XI PPGT yang diikuti 95 klasis dari wilayah Indonesia.
Diawali aksi defile dari masing-masing klasis yang menampilkan budaya dan tradisi Toraja dalam suka cita pertemuan raya tersebut.
Praya XI PPGT digelar selama lima hari mulai tanggal 4 sampai 8 Juli 2022 mendatang yang dirangkaikan kegiatan hiburan, penanaman pohon, seminar nasional dan berbagai lomba menarik dan lainnya.
Sejumlah pejabat hadir seperti Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dan Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong yang juga Ketua Umum Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja, Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi serta jajaran Forkopimda Tana Toraja.
Tamu undangan hadir yakni Staf Khusus Presiden RI, Jokowi yakni Billy Mambrasa, Ketua Umum PMTI Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui, Bendahara Umum PP GP Anshor, Addin Jauharudin dan Ketua PP PPGT, Jerry Parimba.
Hadir pula jajaran Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Ormas.
Pembukaan Praya XI PPGT tahun 2022 ditandai pemukulan gendang dan pelepasan burung ke udara bersama-sama.
Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui saat membawakan sambutan mengatakan, saat ini Gereja Toraja yang berusia 75 tahun hadir di 17 provinsi wilayah Indonesia, yang menurutnya bukan hanya memikirkan Gereja Toraja tapi sudah sepatutnya berperan secara luas pada kehidupan bangsa.
“Kami dari yayasan Gereja Toraja sangat ingin bersinergi dengan semua pihak dengan tujuan dapat membangun dan merawat bumi pertiwi sesuai tema Praya tahun ini yaitu Rayakan Keragaman, Teguhkan Persekutuan,” ungkap Alfred.
Sementara Bupati Theofilus menyampaikan selamat datang kepada puluhan ribu anggota PPGT yang melakukan pertemuan raya di Bittuang yang dianggapnya tempat yang luar biasa, dianugerahi Tuhan potensi luar biasa.
“Dari Praya kita berharap kalian semua dapat menginspirasi para kader siap utus tentang bagaimana mengelaborasi dan mengelola potensi yang ada saat ini,” tuturnya.
Theo berharap pada Praya PPGT selanjutnya agar dapat lebih banyak diisi pameran hasil kreativitas dan inovasi produk lokal dari setiap kader dari penjuru dunia maupun Indonesia.
“Sehingga nantinya PPGT dapat menjadi berkat bagi dunia, bangsa, dan gereja-gereja, karena hanya lewat PPGT kita mampu memelihara keberagaman,” pungkas Theo.
Lanjutnya, sehingga itu muncul potensi yang luar biasa dan dapat berbuat yang jauh lebih baik pada masa akan datang. (risna)