Program ‘Beasiswa Tuntas’ dari Saifuddin Kasim

  • Bagikan
Figur bakal calon Bupati Luwu Pemilukada 2024 H Saifuddin Kasim ST, M.Si (baju hitam mengenakan kopiah hitam) foto bersama sahabatnya David Saputan dan Dr Suaedi M.Si, Rabu (6/7) di Markas Pejuang Tuntas di Desa Kasiwiang Kecamatan Suli-Luwu usai menyerahkan 'Beasiswa Tuntas' kepada 43 mahasiswa asal Luwu. ANDRI/PALOPO POS

Tanggung Biaya Kuliah 43 Mahasiswa Luwu

PALOPOPOS, FAJAR.CO.ID, BELOPA -- Kepedulian tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing menyambut geliat sektor industri pertambangan di Kabupaten Luwu mendapat perhatian serius H Saifuddin Kasim ST, M.Si. Figur yang digadang bakal maju sebagai calon Bupati Luwu tahun 2024 ini, Rabu (6/7) meluncurkan program pemberian 'Beasiswa Tuntas' bagi 43 calon mahasiswa baru putra putri Kabupaten Luwu.

Pemberian 'Beasiswa Tuntas' bagi 43 calon mahasiswa baru yang akan kuliah di Akademi Teknik Industri (ATI) Dewantara Palopo ditahun 2022 ini diserahkan langsung Saifuddin Kasim selaku pendiri Yayasan Saifuddin Kasim Fondation (SKF), Rabu (6/7) di Markas Pejuang Tuntas di Desa Kasiwiang Kecamatan Suli Kabupaten Luwu.

Saifuddin Kasim dalam sambutan dihadapan 43 mahasiswa dan orang tuanya, mengatakan, diluncurkannya program 'Beasiswa Tuntas', dimana SKF akan menanggung biaya kuliah dari awal hingga akhir terhadap 43 orang mahasiswa putra putri asal Kabupaten Luwu di ATI Dewantara Palopo ini, merupakan bentuk kepedulian di dunia pendidikan sekaligus peduli terhadap penyiapan SDM yang kompetitif di Kabupaten Luwu.

" Kabupaten Luwu ini kaya dengan sumber daya alam dan mendorong adanya geliat hadirnya perusahaan pertambangan. Ini harus disambut dengan baik sebagai peluang kerja dengan menyiapkan generasi muda yang memiliki SDM yang memadai. Kami tidak ingin di saat sumber daya alam kita dikelola oleh para investor, justru putra-putri asal Kabupaten Luwu malah menjadi penonton di daerahnya sendiri. Untuk itulah kita membiayai 43 mahasiswa untuk kuliah di ATI Dewantara Palopo," ungkap Saifuddin Kasim.

Kolega sekaligus sahabat karib Saifuddin Kasim yang juga pengusaha asal Papua, David Saputan, dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya sangat menghargai niat baik Saifuddin Kasim untuk pulang mengabdi di Kabupaten Luwu yang tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa sekaligus membuka peluang usaha bagi mereka.

"Saya sahabat dari Bapak Saifuddin Kasim. Beliau bagi saya sosok calon pemimpin yang bagus dan punya konsep yang jelas serta peduli untuk kemajuan tanah kelahirannya. Untuk itu saya siap membantu beliau dan segala program kegiatan yang beliau jalankan di Luwu, ' Ungkap David Saputan.

Ketua Yayasan SKF, Ir Ahmar Arif BAE, dalam laporannya mengatakan, Saifuddin Kasim selaku pendiri SKF sangat peduli atas kondisi perekonomian masyarakat Luwu yang ikut terdampak Covid-19. Untuk itu SKF ditahap awal siap membiayai perkuliahan hingga tuntas 43 mahasiswa ATI Dewantara Palopo.

"Beasiswa bagi 43 orang mahasiswa ini baru tahap awal dari Bapak H Saifuddin Kasim. Insha Allah akan ada ditambah pada tahap selanjutnya. Beliau sangat peduli terhadap SDM yang memadai. Beliau juga peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 di kabupaten Luwu. Makanya beliau juga memberikan bantuan program pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa pemberian bantuan ayam kampung dan program budidaya cabai melalui yayasan SKF," kKata Ahmar.

Sementara itu, Direktur ATI Dewantara Palopo, Dr Suaedi, M.Si mengatakan, pihaknya memberi aprsiasi kepada figur putra Luwu Saifuddin Kasim yang sangat peduli terhadap pendidikan generasi bangsa dengan memberikan beasiswa kepada putra putri asal Kabupaten Luwu yang saat ini terdaftar sebagai calon mahasiswa ATI Dewantara Palopo.

"Saya salut ada orang Luwu yang punya kepedulian tinggi akan pentingnya pendidikan demi menyiapkan SDM yang memadai. Tepatlah kiranya beliau membantu mahasiswa Luwu yang kuliah di ATI Dewantara Palopo. Di kampus ini mahasiswa akan belajar dan begitu selesai insha Allah akan terserap di pasar kerja. Kami dari pihak pengelola sudah membangun kemitraan dengan berbagai perusahan pertambangan, baik yang ada di Morowali maupun yang di daerah Kabupaten Luwu sendiri," kata Suaedi. (and/idr)

  • Bagikan