Waspada Sapi dari Luar, Sudah Merebak Kasus PMK di Tator dan Torut

  • Bagikan
MAHENDRA ADITYA/RADAR KUDUS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pemerintah daerah di Tana Luwu harus memperketat masuknya hewan ternak, terutama sapi dari luar daerah saat ini. Pasalnya, penyakit mulut dan kuku sedang mewabah, dan dikhawatirkan ikut menyebar luas di Tana Luwu. Mumpung b
elum ada kasus, sebaiknya perlu pengawasan dan pemeriksaan ketat.

Beberapa pemda bahkan telah melarang adanya hewan ternak masuk. Seperti di Tana Toraja. Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengeluarkan larangan pendistribusian hewan ternak keluar masuk wilayah Tana Toraja.

Pelarangan ini adalah aksi tanggap Bupati Tana Toraja dalam melawan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini mulai terindikasi di Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale Tana Toraja. “Ada kerbau yang datang dari Jeneponto terkonfirmasi suspect”, katanya.

Saat ini, kata Bupati Theo bahwa pihaknya sudah mengambil sampel darah dan akan diuji di laboratorium Balai Besar Veteriner (BBV) Maros.
“Kesepakatan kami, dari seluruh Sulawesi Selatan kita harapkan tidak ada mobilitas ternak antar kabupaten apalagi yang masuk dari luar Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Bupati Theo juga menghimbau kepada seluruh jajaran Pemkab Tana Toraja khususnya bidang peternakan yang dibawahi oleh Dinas Pertanian untuk melakukan tracing kepada hewan ternak yang memiliki kontak erat dengan suspect.

Akan dibentuk pula satgas khusus untuk menangangi penyebaran PMK.
“Kemudian pada lokasi pesta Rambu Solo akan dilakukan penyemprotan disinfektan sehingga penyebaran PMK ini bisa kita cegah,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Tana Toraja juga akan meninjau larangan untuk kegiatan adu kerbau karena dianggap bisa menjadi salah satu sarana penyebaran PMK. “Karena adu kerbau ini akan berpotensi menjadi sarana penularan PMK.” ugkap Bupati Theo.

Di acara Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan secara virtual jelang Perayaan Hari Raya Idul Adha 1443H Tahun 2022 di Ruang Kerja Walikota, Kantor Walikota Palopo, Rabu 6 Juli 2022.

Pemkot Palopo mengikuti dengan saksama rakor virtual ini, karena terkait dengan tata aturan Pemotongan sebaiknya dilakukan Rumah Potong Hewan (RPH) yang akan dilaksanakan dengan pengawasan ekstra dari petugas terkait menghadapi hari raya Idul Adha 1443 H.
Kapolda Sulsel, Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M, menyampaikan, melalui rapat ini diharapkan dapat diketahui kesiapan kita bersama, dalam menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, di wilayah Propinsi Sulsel, mulai dari pengamanan kegiatan hingga kesiapan hewan qurban agar terhindar dari penyakit atau virus, dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Harus dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan RPH sebagai sarana tempat pemotongan hewan qurban.

Terkait pengamanan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota Palopo akan berupaya untuk memberi pengamanan ekstra untuk masyarakat, melakukan pemeriksaan kelayakan RPH yang ada di Kota Palopo, guna mensterilkan hewan qurban yang akan disembelih.

Khusus untuk hewan ternak sapi dan kambing lokal, akan dilakukan upaya protektor, dimana hewan-hewan tersebut, akan diberi obat steril terlebih dahulu dan diperiksa kesehatannya.

Pemerintah akan membentuk Tim Satgas untuk pengamanan idul adha 1443 H. Dishub selaku Tim Satgas lalulintas ternak, yang akan masuk Kota Palopo, Satpol PP selaku Satgas Pencegahan Pengawasan, dan Dispertanak selaku leading sektor.

Walikota Palopo, menyampaikan kalau ada hewan kurban ataupun pasok daging yang akan masuk Kota Palopo, akan kami tolak. Gunakan hewan lokal saja, untuk kebutuhan qurban. Jangan ada hewan dari luar yang masuk ke Palopo, karena kita tidak tahu apakah hewan tersebut sehat atau terjangkit virus," tandasnya.

Populasi Sapi Tana Luwu
Jumlah populasi ternak sapi di Tana Luwu tahun 2022 sebanyak 76.473 ekor. Sedang kambing 46.757 ekor. Totalnya 123.230 ekor.
Populasi terbanyak di Lutra mencapai 50.241 ekor terdiri sapi 35.174 dan kambing 15.067 ekor. Lalu Luwu 34.096 ekor terdiri sapi 17.372 dan kambing 16.724 ekor. Lutim 33.723 ekor terdiri sapi 20.753 dan 12.970 ekor. Dan Palopo 5.170 ekor terdiri sapi 3.174 dan 1.996 ekor.

Data tersebut dipaparkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pada Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Sulsel secara virtual jelang Perayaan Hari Raya Idul Adha 1443H Tahun 2022 di Ruang Kerja Wali Kota Lantai III, Rabu, 6 Juli 2022 lalu. (ikh-idr)

Populasi Ternak di Tana Luwu Saat Ini

Kab/kota Sapi Potong Kambing
(ekor) (ekor)

  • Palopo 3.174 1.996
  • Luwu 17.372 16.724
  • Lutra 35.174 15.067
  • Lutim 20.753 12.970
    Jumlah 76.473 46.757
  • Sumber: Dipaparkan pada Rakor Forkopimda Sulsel tanggal 6 Juli 2022. (*)
  • Bagikan