PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Di tahun 2022 ini, Tim Pengamanan Proyek Strategis Daerah (PPSD) Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur mendampingi dan mengawasi 31 proyek strategis yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur.
Proyek itu didampingi karena keterbatasan personel dan berdasarkan hasil telaah.
"Dari 300 lebih proyek di daerah Kabupaten Luwu Timur, 31 di antaranya kami dampingi, itu dikarenakan keterbatasan personel dan berdasarkan hasil telaah. Jadi tidak semua kita dampingi, kita telaah dulu apakah proyek ini bisa didampingi atau tidak, karena kita melihat sebagaimana ancaman, gangguan, dan hambatannya (AGH) ketika proyek ini berjalan," ungkap Kasi Intel Kejari Luwu Timur, Bara Mantio Irsahara, Jumat 8 Juli 2022.
Namun perlu diketahui, lanjut Bara, sebelumnya dinas terkait terlebih dahulu menggelar pemaparan proyek yang akan dilakukan pengamanan, kalau tidak ada masalah barulah disepakati.
Adapun pengamanan yang dimaksud, itu dimulai dari perencanaan sampai PHO dengan melibatkan Ekbang, inspektorat, ULP dan para PPK dimasing-masing dinas. Tapi selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan di tingkat Unit Layanan Pengadaan (ULP), untuk menghindari perbuatan interfensi.
"Jika pelaksanaan proyek sudah berjalan, maka seminggu sekali kita minta laporan pencapaian progresnya. Dan jika ada masalah maka kita undang rekanan serta PPKnya untuk dimusyawarahkan dimana letak masalahnya," terang Bara.
"Kita juga akan tegur ketika ada masalah pada proyek, misalnya tidak sesuai bestek atau keluar dari gambar perencanaan, namun jika masih tetap bandel kami tidak segan-segan memproses hukum," tandas Bara.
Untuk diketahui, pengamanan ini bukan pada rekanannya atau kontraktornya tetapi kepada proyek strategis tersebut agar lebih terarah dan sesuai dengan perencanaan yang disepakati.(akm/rhm)
