PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Anggota DPRD Kota Palopo, Budirani Ratu menyoroti beberapa pekerjaan di Kota Palopo yang dilaksanakan asal-asalan sehingga membuahkan hasil yang tidak memuaskan.
Bahkan, baru-baru ini, menyoroti tentang peningkatan Jl. KH Ahmad Razak yang dilaksanakan pada tahun 2021 dengan anggaran tidak sedikit dan hasilnya belum apa-apa sudah rusak.
Menurut Budirani bahwa Pemkot Palopo harus merubah pola dalam merekrut setiap kontraktor dalam melaksanakan setiap proyek di Palopo. Budirani lebih mendorong agar sebaiknya Pemkot Palopo memberdayakan kontraktor lokal ketimbang kontraktor luar yang terkesan asal jadi.
"Salah satu kekurangan Pemkot karena tidak memberdayakan kontraktor lokal. Bagi saya, kalau lokal dipakai maka ada rasa lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan sebuah pekerjaan," katanya, di temui di ruang kerjanya, Selasa, 12 Juli 2022 kemarin.
Menurut legislator fraksi Gerindra ini, kontraktor lokal lebih memegang prinsip 'siri' bilamana melaksanakan pekerjaan di daerah mereka sehingga lebih memberikan kualitas.
Kata Budirani, tidak berarti kontraktor luar daerah dikesampingkan. Namun jika kegiatan tersebut bersifat skala besar maka bisa diberikan karena memungkinkan faktor finansial yang dimilikinya dan terutama betul-betul memiliki kualitas.
"Tapi jika ada orang lokal yang punya modal mumpuni untuk melaksanakan proyek besar maka tidak ada salahnya diberikan," katanya.
Legislator dua periode yang pernah menggeluti dunia kontraktor ini juga memperlihatkan beberapa kegiatan yang dilaksanakan kontraktor lokal yang memiliki kualitas.
"Seperti jembatan putih, jembatan bolong dan pengaspalan di jalan Opu Tosappaile dilaksanakan orang lokal dan melihat hasilnya bagus. Itu karena mereka memegang rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap daerah mereka," katanya.
Mana lagi, jika menggunakan kontraktor daerah sendiri maka keuntungan yang didapatkan dalam proyek tersebut tentu dipergunakan dalam lokal. Menggunakan kontraktor luar sah-sah saja digunakan sepanjang betul mengedepankan kualitas pekerjaan.
"Lagi pula kalau seperti selama ini kontraktor dari luar yang mendominasi pekerjaan dengan mendapat keuntungan dari proyek itu justru di bawah ke luar daerah. Dan tentunya tidak memberikan pergaruh terhadap perputaran ekonomi dalam lokal," tandas Budirani. (rul/ikh)