PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Saat pelantikan Ketua Umum KKLR, H. Arsyad Kasmar di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 16 Juli 2022, ada pemandangan yang menarik. Apa itu?
Yakni, adanya salah satu pengurus KKLR yang dilantik dengan mengenakan baju adat dari salah satu daerah di Tana Luwu adalah CEO PT JAS Mulia yang juga Ketua Umum AKAR Bersatu, Ir. Dewi Sartika Pasande atau yang akrab dikenal dengan sebutan DSP.
DSP hadir dilantik dengan mengenakan baju adat Rampi yang terbuat dari kulit kayu.
Kepada Palopo Pos, DSP mengungkapkan, ia sengaja mengenakan baju adat di acara pelantikan untuk memperkenalkan keberagaman adat dan budaya di Tana Luwu. Bahwa sesungguhnya, banyak sekali potensi budaya dari pelbagai suku-suku di Tana Luwu dan ini harus terus diperkenalkan ke masyarakat secara luas, dan dunia umumnya.
Baju adat Rampi yang dikenalan DSP adalah dipesan khusus dari Rampi yang memiliki corak khas dengan warna yang sepenuhnya berasal dari bahan alami.
"Bahannya dari kulit kayu dibuat seperti baju, lalu warna pada motifnya dibuat dari bahan-bahan alami di alam sekitar Rampi. Jadi tidak ada bahan kimia, semuanya dari alam," ungkap DSP saat ditemui di lobi Hotel Sultan, Jakarta, Ahad 17 Juli 2022.
Dikepengurusan KKLR, DSP didaulat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Investasi. Sejalan dengan tugasnya itu, DSP berkomitmen ke depan dalam pelbagai event dalam dan luar negeri, akan mengenakan salah satu baju adat dari Tana Luwu sebagai ajang promosi budaya Tana Luwu agar lebih dikenal.
Sebagai informasi, hampir tiap daerah di Tana Luwu mempunyai budaya dan adat yang berbeda. Salah satu yang terkenal juga adalah tenun kain khas Tana Rongkong. Yaitu ada kain tenun dengan motif Se'kong Mandi dan Se'kong Sirenden. Lalu di daerah Seko juga terkenal dengan tenun dan baju adatnya dari kulit kayu.(idr)