PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PAPUA-- Keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) makin menjadi-jadi. 11 warga diberondong tembakan. Lima di antaranya warga Sulsel.
Sebanyak 5 warga Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban keganasan KKB di Kabupaten Nduga, Papua. Dari 5 orang tersebut, dilaporkan 3 meninggal dunia dan 2 orang luka.
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani mengakui, telah terjadi insiden penyerangan terhadap warga sipil hingga mengakibatkan 10 orang alami luka tembak. Sembilan orang di antaranya meninggal, Sabtu, 16 Juli 2022.
“Sebanyak sembilan warga sipil dilaporkan meninggal akibat ditembak dan dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua,” ujar Faizal.
Namun, Ia mengakui pihaknya belum mendapat laporan lengkap terkait dengan kronologi detail kejadian karena anggotanyalebih mengutamakan mengevakuasi korban.
“Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan guna memastikan apakah ada korban lagi dalam insiden tersebut atau tidak,” katanya.
Nama-nama korban yang meninggal, yaitu Pdt. Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Daenk Maramli (41 ), Taufan Amir (42 th), Johan (26 th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon, (41), dan Sirajudi (27).
Adapun yang dilaporkan dalam kondisi kritis adalah Sudirman. Saat ini semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam.
Sementara itu, Ketika ditanya pelaku penyerangan, Dirkrimum Polda Papua mengaku pelakunya adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Saat ini tim Satgas Damai Cartenz sudah berada di tempat kejadian perkarabersama anggota Polres Nduga dan anggota TNI,” kata Rahmadani.
Sebanyak 11 orang korban penembakan dan penganiayaan KKB di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua dievakuasi ke Timika, Sabtu, 16 Juli 2022.
Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Letkol Pnb Slamet Suhartono menyatakan, evakuasi para korban menggunakan empat armada. Yakni satu pesawat dan tiga helikopter milik TNI-Polri.
Dia menjelaskan, armada yang dikerahkan untuk mengevakuasi para korban yaitu satu pesawat milik Rimbun Air, helikopter Caracal TNI-AU, helikopter Bell milik Penerbad, dan helikopter Polri.
”Evakuasi berjalan lancar dengan pengawalan ketat anggota dan saat ini semua korban sudah berada di Timika,” jelas Letkol Pnb Slamet seperti dilansir dari Antara.
Sebanyak 11 orang yang menjadi korban penyerangan KKB. Sepuluh di antaranya meninggal dunia yaitu Pdt. Elias Serbaye, 54; Yulius Watu, 23; Habertus Goti, 41; Daenk Maramli, 41; Taufan Amir, 42; Johan, 26; Alex, 45; Yuda Hurusinga, Has Jon, 41; dan Sirajuddin, 27. Selain itu, seorang mengalami luka-luka yakni Sudirman.
KKB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (16/7) pagi, diduga melakukan penyerangan dengan menembaki warga di Nogolaid.
Ditambahkan Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan mengemukakan para korban selanjutnya dievakuasi dengan diterbangkan dari Bandara Kenyam, Nduga. Setibanya di Bandara Moses Kilangin, korban meninggal dan luka langsung dibawa ke RSUD Mimika.
"Jenazah meninggal dan 2 korban kritis menuju RSUD Mimika untuk pemulasaran jenazah dan tindakan medis lebih lanjut," ungkap Arif dalam keterangannya, Sabtu, 16 Juli 2022.
Dari informasi yang dihimpun, ketiga warga Sulsel yang meninggal diketahui berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar. Sementara dua korban luka lainnya belum ada informasi detail terkait kabupaten/kota asalnya di Sulsel.
Diketahui peristiwa pembantaian terjadi di permukiman warga di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga sekitar pukul 09.15 WIT, Sabtu (16/7). Serangan KKB dilakukan dengan cara membabi buta melepaskan tembakan ke arah warga.
Atas insiden itu petugas gabungan TNI dan Polri langsung diterjunkan buntut kasus pembantaian itu. Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz juga telah berada di lokasi.
"Saat ini informasi dari Kapolres Nduga mengatakan sudah berangsur kondusif," tegas Arif.
Selanjutnya dilaporkan serangan penembakan oleh KKB Papua di Nduga menyebabkan total 10 warga tewas. Lalu 2 orang lainnya mengalami luka berat.
"Mengakibatkan 10 orang meninggal dunia," beber Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Kamal menuturkan sembilan korban tewas dan dua luka berat kini sudah dievakuasi ke RSUD Mimika. Sedangkan satu korban tewas jenazahnya kini sudah diserahkan ke pihak keluarga lantaran diketahui berasal dari Nduga.
Sedikitnya 21 anggota KKB terlibat dalam pembantaian tersebut. Mereka dilengkapi senjata api laras panjang. Kini mereka dalam pengejaran usai kabur dari lokasi usai membantai 10 warga hingga tewas.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menyampaikan belasungkawa atas insiden berdarah itu.
Andi yang tengah berada di tanah suci mengirimkan doa bagi para korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, turut berdukacita mendalam atas penembakan yang dilakukan oleh teroris KKB Papua yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka ringan, dan berat," ucap Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan diterima di Makassar, Sabtu (16/7) malam.
Andi mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Papua untuk memastikan kepulangan korban asal Sulsel. ((jawapos/jpnn/net/pp)
Daftar Korban Pembantaian KKB di Nduga, Papua:
Warga Sulsel Meninggal Dunia
Dg Maramli, pria usia 41 tahun asal Selayar
Taufan Amir, pria usia 42 tahun asal Selayar
Sirajudin, pria usia 27 tahun asal Selayar
Warga Sulsel Luka-luka (Kritis)
Sudirman, pria, usia belum diketahui
Has Jon, pria usia 41 tahun
7 Korban Lainnya Meninggal
Pendeta Eliaser Baye
Yulius Watu (23)
Habertus Goti (41)
Johan (26)
Alex (45)
Yuda Hurusinga (42)
Muhammad Ismaul (53). (***)