Maaf Pak Ganjar, Pintu Capres PDIP Sudah Tertutup, Ini Saran Pengamat

  • Bagikan
Ganjar Pranowo. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Meski tingkat populartitas dan elektabilitas untuk maju di pemilihan presiden 2024 mendatang cukup bagus, namun itu tidak meyakinkan PDI Perjuangan.

Yah, dukungan PDI Perjuangan untuk memberikan tiket calon presiden (Capres) kepada Ganjar Pranowo dianggap sudah tertutup. Ini setelah adanya pernyataan tegas dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah akan sulit mendapatkan tiket dari PDIP setelah adanya pernyataan dari Bambang Pacul.

"Bambang Pacul bukan orang sembarangan di PDIP. Kalau yang bersangkutan sudah menyatakan kalah di Jateng, maka tentu bisa sebagai salah satu penolakan terhadap pencalonan Ganjar," ujar Saiful seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 17 Juli 2022.

Sehingga Saiful melihat, sudah semakin nampak terang kepada siapa sebenarnya PDIP akan memberikan tiket Capres 2024 mendatang, yaitu kepada Puan Maharani.

Saiful meyakini sebagai elite PDIP, Bambang Pacul tidak mungkin mengeluarkan pernyataan sembarangan. Kata Saiful, sudah pasti Ketua Komisi III DPR RI itu sudah melakukan kalkulasi politik yang matang.

"Bahkan bukan tidak mungkin melalui statementnya tersebut sudah mendapatkan restu Megawati sebagai petinggi partai. Kalau sudah demikian sekali lagi sudah tertutup pintu Capres PDIP bagi Ganjar," pungkas Saiful.

Ganjar Pranowo disarankan untuk segera putar haluan berlabuh ke partai politik (Parpol) yang lain.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, dengan tertutupnya peluang diusung PDIP sebagai Capres, maka pilihan bagi Ganjar adalah harus segera putar haluan untuk segera berlabuh ke parpol yang lain.

"Kalau Ganjar tidak segera pindah haluan, maka akan merugikan dirinya di tengah berbagai macam ganjalan yang datang di internal PDIP," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/7).

Karena menurut Muslim, jika Ganjar mampu memanfaatkan momentum, maka saat ini waktu yang tepat bagi Ganjar untuk pindah ke partai lain. Alasannya, saat ini elektabilitasnya Ganjar sedang moncer.

"Saya kira ini momentum yang jarang akan terulang kembali, kalau Ganjar jeli mestinya memanfaatkan momentum ini untuk segera pindah Parpol," kata Saiful.

Publik pun kata Saiful, bukan tidak mungkin akan semakin berempati kepada Ganjar jika memanfaatkan peluang untuk pindah ke partai lain di tengah dirinya sudah seperti tidak dianggap oleh partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.

"Saya kira banyak partai yang akan menerima Ganjar, tinggal kemudian yang bersangkutan segera menentukan pilihan, apalagi sudah ada partai yang mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal calon presiden pilihan Partai Nasdem," pungkas Saiful. (rmol/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version