PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PULANG PISAU-- Kecelakaan lalulintas dialami pejabat Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur (Kaltim)
Dalam peristiwa tragis tersebut, pejabat Kepala Kemenag beserta istri, anak, cucu, menantu dan besannya meninggal dunia.
Peristiwa tragis tersebut berupa kecelakaan tunggal yang mengakibatkan enam korban meninggal dunia.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Minggu, 17 Juli 2022 pagi.
“Benar telah terjadi kecelakaan di Desa Sakakajang dengan korban sebanyak enam orang meninggal dunia,” katanya.
Salah satu korban adalah mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pulang Pisau Masrawan.
Korban menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Timur.
“Anggota kami masih bekerja di lapangan untuk melakukan evakuasi dan mendata korban,” katanya.
Berdasarkan informasi sementara yang didapat kepolisian di lapangan, terang Kurniawan, seluruh korban meninggal memiliki hubungan keluarga.
Ia tidak menampik data korban yang beredar di grup pesan singkat, namun pihak kepolisian masih mendalami dan mengumpulkan data-data dari korban yang mengalami kecelakaan sekitar pukul 07.30 WIB itu.
Berdasarkan data beredar, korban meninggal dalam kecelakaan tunggal melibatkan mobil Inova Nopol KH 1326 BE di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau adalah Masrawan, Hilaliyah (istri Masrawan), Mahfuzh (anak), Istri Mahfuzh (menantu), anak Mahfuzh (cucu) dan ibu (mertua Masrawan).
Kurniawan mengungkapkan polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan kecelakaan tunggal dengan korban meninggal dunia cukup banyak tersebut.
Kabag TU Kantor Kemenag Kabupaten Pulang Pisau Khairani yang dihubungi usai kecelakaan tersebut mengatakan pihak keluarga korban masih melakukan musyawarah untuk memastikan di mana pemakaman korban yang salah satunya adalah Masrawan yang juga mantan Kepala Kemenag Kabupaten Pulang Pisau itu.
Terpisah, berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil Innova Nopol KH 1326 BE yang berisi satu rombongan keluarga itu masuk ke dalam parit sisi jalan sekitar pukul 07.30 WIB di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau.
Mobil masuk ke dalam parit yang berlumpur sehingga proses evakuasi tidak bisa dilakukan dengan cepat, di bawah cuaca mendung setelah satu malam hujan mengguyur hampir di seluruh wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Sementara itu Kasi Humas Polres Pulang Pisau AKP Daspin membeberkan detik-detik kecelakaan maut yang menewaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kaltim Masrawan beserta istri dan empat orang keluarganya dalam kecelakaan maut, Minggu (17/7) pagi.
Perwira pertama Polri itu mengungkapkan kejadian tersebut berawal saat mobil Toyota Innova berpelat polisi KH 1326 BE yang dikemudikan putra Masrawan bernama Mahfud Dziansyah yang juga turut menjadi korban tewas melaju dari arah Palangka Raya menuju Kapuas.
Pada saat di lokasi kejadian, mobil yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi itu kemudian oleng dan keluar badan jalan sebelah kiri dari Palangka Raya menuju Kapuas.
Kemudian pengemudi membanting setir ke kanan dan naik ke badan jalan.
Setelah itu, kata AKP Daspin, mobil tersebut langsung menyeberang ke jalur sebelah dan terbalik di saluran air yang berada di sisi jalan. “Posisi mobil bagian bawah ke atas,” bebernya.
Tak hanya itu, lanjut dia, kondisi saluran air yang berada di sisi jalan sedang pasang, sehingga mobil yang terbalik dan ditumpangi para korban terbenam hampir seluruh bagian kendaraan.
“Untuk kondisi jalan lurus, beraspal, memiliki marka jalan dengan garis luru putus-putus dan sepi,” kata AKP Daspin soal situasi jalan di lokasi kejadian saat kecelakaan maut itu terjadi. (jpnn/fajar/fin/pp)
Berikut data korban yang kembali diperbaharui Polres Pulang Pisau:
- Dr H Masrawan MAG (Kepala Kanwil Kemenag Kaltim)
- Dra Hj Hilaliyah (istri)
- Mahfud Dziansyah (anak)
- Siti Hasanah (menantu)
- Hj Hamsah (ibu mertua)
- Belum diketahui identitasnya (cucu).