Salah Satu Program KKLR di Rakernas I di Hotel Sultan Jakarta
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pelantikan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), H. Arsyad Kasmar bersama jajaran pengurusnya menjadi event akbar Wija To Luwu(WTL) yang selama ini digelar.
Dihadiri ribuan WTL dari segala penjuru daerah di Tanah Air.
Aroma kekeluargaan dan silaturahim sangat kental di acara tersebut.
Usai pelantikan pengurus KKLR dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional I di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu malam 16 Juli 2022.
Banyak program yang lahir dalam Rakernas I tersebut. Salah satunya yang akan dilakukan Ketua Umum KKLR, H. Arsyad Kasmar adalah dengan membentuk Forum Bisnis Wija To Luwu.
Dikatakan H. Arsyad Kasmar, program-program yang akan dijalankan KKLR harus ada output-nya.
"Kita sepakat untuk membentuk Badan Otonom yang khusus meramu membentuk Forum Bisnis Wija To Luwu. Tidak perlu lagi kita ikut berkecimpung di dalam saudagar-saudagar, kita bentuk forum sendiri," kata Ketua Umum H. Arsyad Kasmar disambut tepuk tangan ribuan WTL yang hadir di Ball Room Hotel Sultan.
Lanjut Ketum Arsyad, WTL tidak kekurangan orang-orang sukses. Sebut saja Bendahara Umum KKLR, Budi Harta Winata adalah seorang yang sukses dalam bidang konstruksi. Ia bahkan dipercaya membangun banyak proyek-proyek nasional, seperti Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, lalu, yang terbaru adalah sukses membangun Sirkuit MotoGP Mandalika di Lombok.
Lalu, ada Ibu Dewi Sartika Pasande (DSP) seorang wanita pengusaha yang sukses membangun PT JAS Mulia, juga bergerak di bidang pariwisata, dan sosial.
Selanjutnya ada Darwis Ismail, seorang WTL yang sukses membangun usaha di Jakarta lewat perusahaannya TechnoCorp.
"Jadi saya minta Badan Otonom bikin Forum Bisnis Wija To Luwu. Tidak perlu khawatir soal SDM, karena kita sudah punya banyak," harap Ketua Umum.
Di Rakernas I ini juga Ketua Umum H. Arsyad Kasmar menunjuk Ketua Badan Otonom pembentukan Forum Bisnis WTL adalah Bustan Titing, Sekretaris Odhi, dan Bendahara Cut Frida, putri dari Hj Andi Idhanursanty.
Kenapa harus Bustan Titing? Dikatakan Ketua Umum, beliau punya banyak pengalaman dan kesuksesan membangun sektor transmigrasi dan UMKM.
Nantinya, proyek hasil Forum Bisnis WTL ini ditempatkan di Tana Luwu, sehingga masyarakat dapat melihat dan menyaksikan secara langsung. "Biar orang Tana Luwu lihat dan saksikan, bahwa ternyata program KKLR sudah berjalan," sebutnya.
Ditegskan kembali Ketua Umum, kalau Forum Bisnis WTL bukan tandingan dari Forum Saudagar Bugis-Makassar, tetapi adalah bagian untuk mengangkat Wija To Luwu.
Untuk itu, Ketum Arsyad Kasmar mengharapkan Forum Bisnis WTL ini jangan sekadar hidup matipun tak mau.(idr)