Edan, Kepala Sekolah Diduga Mesum di Toilet Masjid di Wonsobo, Ini Dibilang Saat Tertangkap Basah Warga

  • Bagikan
Video kepala sekolah diduga mesum di toilet masjid di Wonosobo. --pojoksatu--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, WONOSOBO-- Guru mestinya dicontoh. Tapi, ini lain. Justru perbuatannya yang sangat tak etis. Yah, seorang kepala sekolah diduga mesum di toilet masjid di Wonosobo. Ia pun digerebek warga. Videonya viral di media sosial.

Video kepala sekolah diduga mesum di toilet masjid itu diunggah akun Instagram @ndorobei.official, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Rabu (20/7/2022).

Disebutkan, peristiwa itu terjadi di masjid sebelah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Mojotengah, di Desa Krasak.

“Berawal dari kecurigaan warga yang hendak melaksanakan salat asar di masjid tersebut melihat 2 orang yang bukan mukhrim masuk ke dalam sebuah toilet secara bersamaan, 1 perempuan 1 laki-laki,” tulis akun tersebut.

Akan tetapi, dua orang lawan jenis itu ternyata tak kunjung keluar dari dalam toilet meski sudah lebih dari 30 menit berada di dalam.

Kejadian itu lantas dilaporkan kepada warga terdekat yang tidak jauh dari masjid tersebut.

Warga kemudian bersama-sama melakukan penggerebekan di toilet tersebut.

“Ternyata memang benar ada satu pasangan yang sedang berada di toilet masjid tersebut, dan ketika ditanya kedua pasangan ini tampak kebingungan dan memberikan jawaban” yg tidak masuk akal,” bebernya.

Keduanya pun langsung digiring warga untuk dimintai keterangan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kedua pasangan diduga mesum tersebut, ternyata belakangan diketahui salah satu dari pasangan tersebut adalah kepala sekolah SD Gemblengan, Kecamatan Garung yang berdomisili di Penampelan,” ungkap akun itu.

Dalam video tersebut, terlihat seorang warga mengenakan kaos hitam awalnya lebih dulu mengetuk pintu toilet.

Akan tetapi, pintu itu tak kunjung dibuka. Ia lantas memilih naik untuk melihat dari lubang ventilasi tepat di atas pintu toilet.

Setelah beberapa saat menunggu, pintu itu akhirnya dibuka dari dalam oleh seorang pria yang mengenakan jaket kulit hitam.

Pria itu kemudian berusaha mengelak dengan menyatakan bahwa perempuan yang bersamanya adalah anaknya.

“Niki putri ne kulo,” ujar pria tersebut.

Warga kemudian meminta KTP pria itu.

“Lah, nopo hubungan e kalih KTP? Kulo wong mriki, mas,” katanya dengan cengengesan.

“Kulo aparat ten mriki mas,” jawab warga.

“Kulo ten njero nopo riyen. Mboten nopo-nopo, ngapunten mawon,” katanya.

Namun warga meunjukkan bahwa toilet yang ia masuki itu adalah toilet khusus wanita.

Selanjutnya, pria itu digiring oleh warga. Dan sosok perempuan yang bersama sang kepala sekolah itu akhirnya keluar.

Wanita itu terlihat mengenakan jilbab hijau. (pojoksatu/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version