Tedong Bonga Seharga Ratusan Juta Rupiah Mati Mendadak, Penyebabnya Belum Diketahui, Kalem Salu: Dinas Terkait Suruh Kubur Tanpa Hadir di Lokasi

  • Bagikan

Tedong Bonga milik Yakob Tandi Payung, mati Kamis, 21 Juli 2022. Penyebabnya belum diketahui. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Satu Kerbau mati jenis Bonga milik Yakob Tandi Payung warga Dusun Kalindingan, Lembang Salu, Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara. Sampai saat ini, belum diketahui penyebabnya, apakah penyakit PMK.

Tedong Bonga ini menyisakan misteri. Karena, di dalam kandang terus. Tidak keluar-keluar. Hanya keluar kalau dimandikan dan dijemur.

"Kami mohon kepada dinas terkait, kalau ada laporan dari kami masyarakat agar segera ditindaklanjuti supaya tidak membahayakan ternak yang lainnya. Tolong segera bertindak. Sebelumnya saya sudah laporkan ke kepala dusun (Kadus) dan Kepala Lembang (Kalem). Dan Kepala Lembang sudah laporkan ke dinas terkait tapi tidak ada reaksi. Mohon perhatian ke kami masyarakat,'' ungkap Yakob, yang sudah lima tahun memelihara kerbau Bonganya tersebut.

Yakob berharap, jika kerbau Bonga miliknya yang mati jika ditaksir harganya ratusan juta rupiah.

Tedong Bonga yang mati miliknya itu, jika memang karena PMK, semoga tidak menular ke kerbau lainnya.

''Tapi yang kami sayangkan, tidak ada perhatian dari dinas terkait," sesal Yakob, Kamis, 21 Juli 2022.

Roni Pata' Allo, Kepala Lembang Salu, Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara, Kamis, 21 Juli 2022 mengungkapkan bahwa keluarga dan masyarakat sangat menyayangkan pada petugas terkait, dalam hal ini Dinas Peternakan tidak turun untuk mengecek apa benar sakit karena PMK atau bagaimana.

"Saya selaku kepala Lembang Salu, sudah menghubungi penyuluh pada Dinas Peternakan melalui via telepon, tapi hanya disuruh kuburkan saja. Miris sekali dengarnya," kesal Kalem Salu.

Menurutnya, beberapa masyarakat bertanya selaku pemerintah di Lembang, tentang apa penyebab sebenarnya kerbau bonga itu mati, tentu saja kami tidak bisa memberikan jawaban. Karena, yang tahu adalah dinas terkait, namun sayang mereka tidak bisa datang ke lokasi. (albert tinus)

  • Bagikan