Kasat: Kemungkinan Tersangka Bertambah, Hasil Identifikasi Ada 15 Orang
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Masih ingat dengan kedatangan Bupati Luwu Utara (Lutra) Hj Indah Putri Indriani di Palopo, Ahad 24 Juli 2022, lalu. IDP begitu panggilan akrap bupati saat di Palopo juga bertandang ke Polres Palopo.
Sebelum ke Polres, bupati perempuan pertama di Sulsel itu, ke Kodim 1403 Sawerigading kemudian melayat ke rumah duka Almarhum Abd Azis setelah itu Kepolres Palopo.
Saat di Polres, bupati dan kapolres serta perwira tinggi lainnya rapat internal. Disitu dibahas mengenai dua DPO yang merupakan warga Lutra.
Pada kesempatan itu, bupati dua periode tersebut, mengaku akan membantu pihak kepolisian dengan menyerahkan warganya yang tak lain para pelaku unjuk rasa hingga menewaskan security Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo.
Sayang, mediasi yang dimaksud antara bupati dengan warganya itu sampai hari ini (kemarin, red) belum menuai hasil yang maksimal.
Informasi yang dihimpun Palopo Pos, dari berbagai sumber menyebutkan, kalau sejatinya dua tersnagka akan menyerahkan diri dikawal orang tua dan polisi ke Polres Palopo. Kabar itu sudah berhembus sejak Senin, 25 Juli 2022.
"Kita belum terima info, dan belum ada yang menyerahkan diri. Memang kami sudah komunikasikan beberapa hari yang lalu. Tapi sekali lagi belum ada yang datang membawa pelaku," kata Kapolres Palopo, AKP Muhammad Yusuf Usman AH SIK MT, Selasa, 26 Juli 2022.
Terkait dengan itu, beberapa sumber menyebutkan, selain 11 yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dua di antaranya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), masih ada sekitar 4 orang yang juga akan dipanggil.
Total keseluruhan hingga detik ini sudah 15 orang yang dikabarkan ikut terlibat.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akmad Risal SE, angkat bicara.
Perwira dua balok itu, mengatakan, jika sampai detik ini dua DPO yang dimaksud belum menyerahkan diri.
Adapun informasi terkait masih ada enam orang yang akam dipanggil termasuk dua DPO, dirinya belum bisa memastikan hal tersebut.
Namun jika nantinya dilakukan pengembangan dan memang ada empat atau lima orang lagi yang ikut terlibat maka sudah dipastikan pelaku akan bertambah.
"Saat ini sudah 11 orang yang ditetapkaj tersangka termasuk 2 DPO. Kalau ada tambahan seperti info yang beredar nanti kita lihat. Kalau memang terbukti juga maka kita tetapkan tersangka. Tentunya ketika ada yang diperiksa pasti status awal saksi dan begitu terbukti maka dinaikkan ke tersangka. Nanti kita lihat perkembangannya," pungkasnya.(ded/idr)