Dua Orang Diduga Otak Penyerangan
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Setelah menerima laporan dari ketua Himpunan Kerukunan Mahasiswa Luwu Utara (Hikma Lutra) atas peristiwa penyerangan asrama oleh sekelompok orang yang tak dikenal, pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan. Dan saat ini telah terdaftar sebanyak dua orang yang diduga kuat sebagai watak penyerangan asrama Hikma Lutra, Selasa, 26 Juli 2022.
Terkait dua orang pria yang sedang dilakukan penyelidikan tersebut, pihak kepolisian belum mau membuka identitas keduanya.
Sementara proses penyelidikan yang sedang dilakukan, Kapolres Palopo AKBP Muhammad Yusuf Usman, SH. S.IK,.ST yang dikonfirmasi melalu Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Akhmad Risal, mengatakan bahwa identitas keduanya telah dikantongi.
"Untuk saat ini kita masih melakukan penyelidikan terhadap dua orang. Dua orang ini diduga sebagai watak penyerangan asrama Hikmah Lutra. Identitasnya nanti kami ungkap setelah berhasil diamankan," kata Akhmad Risal sewaktu ditemui di ruang kerjanya.
Informasi dua orang pemuda tersebut sebagai diduga watak penyerangan asrama Hikmah Lutra, lanjut perwira dua balok di pundak, itu diperoleh dari sejumlah warga yang mengenal terduga.
"Kejadian penyerangannya kan terjadi pada Jumat (23/07) pekan lalu dan terduga pelaku itu baru pulang dari pemakaman almarhum Abdul Azis, security Kejaksaan yang meninggal setelah tertimpa pagar besi saat ikut pengamanan demo kelompok mahasiswa. Jadi yang memberi kita infomasi terkait dua orang yang sedang dalam penyelidikan, itu diperoleh dari beberapa orang yang juga ikut pemakaman waktu itu," kata Akhmad.
Banyak desakan diarahkan ke Polres Palopo untuk menangkap para pelaku pengrusakan asrama tersebut, khususnya mahasiswa asal Luwu Utara yang asramanya dirusak oleh sejumlah orang.
Seperti yang diungkap oleh Ketua Hikmah Lutra, Afdal, sekaligus pembuat laporan pengrusakan aset Pemda Lutra tersebut. Laporan ini terbit berdasarkan bukti laporan polisi (LP) Nomor: STTPL/411/VII/2022/SPKT/POLRES PALOPO/POLDA SULAWESI SELATAN, pada Sabtu (24/07) pekan lalu.
Saat membuat laporan, Afdal ditemani oleh belasan orang mahasiswa Lutra memasuki ruang sentra Polres Palopo.
Pemuda asal Kecamatan Sabbang, Luwu Utara ini, menyampaikan harapannya agar pihak kepolisian mengusut dan menangkap para pelaku pengrusakan asrama mereka.
"Kita tidak mengenal siapa para pelaku pengrusakan itu, dan motif mereka melakukan pengerusakan juga kita tidak tahu. Untuk itu, kami berharap pihak kepolisian Polres Palopo menangkap para pelaku yang terlibat pengrusakan," kata Afdal dengan nada tegas.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa peristiwa yang terjadi di Kejaksaan Negeri Palopo beberapa hari sebelumnya hingga menelan korban jiwa, disebutkan tidak ada kaitannya dengan Hikmah Lutra.
"Kami tegaskan, bahwa aksi demo oleh beberapa orang mahasiswa di depan Kejaksaan, itu tidak ada kaitannya dengan Hikmah Lutra," tegasnya.(ria/idr)