PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Demi memperkuat benteng kebangsaan, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta bersama beberapa pengurus PSMTI masa bakti 2022-2026 menemui Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto, di kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Rabu (27/07).
Audiensi ini selain memperkenalkan PSMTI sekaligus membuka peluang kerja sama antara PSMTI dengan Lemhannas RI terkait Pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) kepada kader-kader PSMTI.
Pada pertemuan tersebut, Ketum PSMTI didampingi Koordinator Wakil Ketua Umum Peng Suyoto, B.Com, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Dr. Hasan Karman, SH, MM, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Tenggono C Phoa, Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi Johnny Situwanda, S.H.,M.H., Wakil Bendahara Umum Dr. Ariella Hana Sinjaya, S.Pd., M.Div., MH, Edwin Jusuf, S.E., M.E Sekretaris Dept Koordinasi Marga – PSMTI Pusat Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Masyarakat & Media Dr. Rudi Rusdiah MA, Sudiono Chung Wasekum PSMTI Pusat, Luccy Jappy Wakil Sekretaris Umum, Lim Sjin Phen, Ka Dept. Media Cetak & Jurnalistik PSMTI Pusat dan beberapa anggota PSMTI lainnya.
Audiensi PSMTI ke Lemhannas RI bertujuan untuk menjalin kerja sama agar PSMTI mendapatkan pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan. Seperti yang diketahui, berkembangnya teknologi menjadi salah satu pemicu untuk meningkatkan pendidikan. Dalam hal ini Lemhannas terus berupaya memperkuat benteng kebangsaan dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk memantapkan nilai-nilai kebangsaan.
“Di pertemuan ini kami ingin memantapkan nilai-nilai kebangsaan, kami menyebutnya Taplai. Jadi kerja sama ini dipersilahkan dan bisa dilanjutkan,” kata Andi Widjajanto.
Gubernur Lemhannas RI menyambut baik kunjungan PSMTI dan berharap akan ada MOU kerja sama yang ditandatangani saat HUT PSMTI 28 September 2022 dan dilokasi Taman Budaya Marga Tionghoa di Taman Mini Indonesia.
Gubernur Lemhannas RI menjelaskan bahwa salah satu sesanti Lemhannas RI yakni Tanhana Dharma Mangrva merupakan penggalan dari Bhineka Tunggal Ika. “Mewujudkan kebangsaan dengan prinsip kebhinekaan jadi sangat penting dan menjadi salah satu program utama di Lemhannas,” tutur Gubernur Lemhannas RI.
Pada kesempatan yang sama, Wilianto Tanta mengungkapkan maksud dan tujuan PSMTI melakukan kolaborasi dalam kegiatan sosial, budaya dan Pendidikan dengan berbagai pihak.
“Kami merupakan paguyuban yang berkegiatan sosial, budaya dan Pendidikan. Jadi memang dibentuk oleh pendiri kami agar bisa membangun dan memberdayakan mansyarakat sekitar,” ungkap Wilianto Tanta.
Tanpa disadari, kerja sama antara PSMTI dan Lemhannas RI sudah berjalan sejak PSMTI dilahirkan oleh founder Brigjen TNI Tedy Jusuf. Dimana hampir setiap tahun sejak tahun 2000 selalu ada peserta PSMTI yang mengikuti Pendidikan PPRA (Program Pendidikan Regular 8 bulan) di Lemhannas, seperti Dr Rudi Rusdiah MA adalah alumni PPRA 42(2008), Bapak Edwin Jusuf SE,ME alumni PPRA 58 (2018) dan Dr. Ariella Hana Sinjaya,SPd,MH. Sehingga kerja sama ini ingin terus dilanjutkan dengan Pelatihan Taplai, ujar Ketua PSMTI, Wilianto Tanta. Terlebih, PSMTI sendiri memiliki jaringan kantor wilayah meliputi 31 Propinsi dan 300 Kabupaten/Kota.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla dan Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Lemhannas RI Laksma TNI Deny Septiana, S.A.P., M.A.P.(int)