Realisasi Dana Desa Rendah

  • Bagikan
ILUSTRASI

Peringkat 17 dari 21 Kabupaten se Sulsel

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Salah satu aspek agar perekonomian mampu bergerak dinamis di desa, yakni tersalurnya secara normal anggaran dana desa secara tepat waktu dan sasaran.

Namun sangat disayangkan ternyata hingga pertengahan bulan Juli ini, dana desa yang tersalur di Kabupaten Luwu baru mencapai 47,39 % sehingga menempatkan Luwu pada peringkat 17 dari 21 kabupaten se Sulsel, tidak lebih baik dari Lutim yang saat ini peringat dua dan Lutra peringat lima.

Koordinator Forum Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL), Ismail Ishak, kepada Harian Palopo Pos, Rabu, 27 Juli 2022 mengungkapkan, pihaknya mendesak Komisi I DPRD Luwu memanggil dan mempertanyakan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Luwu dalam upaya mendorong akselerasi pemanfaatan dana desa

"Kami mendesak lembaga Komisi I DPRD Luwu memanggil Dinas PMD Luwu, untuk mempertanyakan sejauhmana kinerja mereka mengawal kebijakan dana desa tahun 2022. Karena hingga saat ini penyaluran dana desa di Luwu hanya diperingkat 17 dari 21 kabupaten se Sulsel. Itu artinya penyaluran dana desa rendah di Luwu, dimana baru sebesar Rp81,199 miliar atau hanya 47,39 %," ungkap Ismail

Ismail menjelaskan, porsi dana desa Luwu yang mencapai Rp171,327 miliar tahun ini. Seharusnya pada Juli ini, sudah direalisasikan di atas 70 persen. Namun kenyataannya baru mencapai 47,39 miliar lebih atau baru sekitar Rp80 miliar.

"Dana Desa itu sangat mendorong perekonomian masyarakat desa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan. Semakin banyak uang beredr di desa semakin baik akselerasi pembangunan. Tetapi kenyataannya bagaimana mau meningkat dan mau sejahtera kalau dana desa tidak terserap secara maksimal dan dibiarkan diam di Kasda," kata Ismail. (and/ikh)

  • Bagikan