PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LAROMPONG-- Budidaya ayam kampung pedaging binaan Saifuddin Kasim Foundation (SKF) semakin diminati masyarakat. Terbukti, kelompok karya kewalahan memenuhi permintaan pasar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Karya Bersama Kelurahan Larompong Kab. Luwu. Agussalim kepada Palopo Pos, Rabu, 27 Juli 2022 lalu.
Menurutnya, saat ini tengah berlangsung panen ayam kampung pedaging pada kelompok karya bersama Larompong. Jenis ayam ini adalah ayam kampung super pedaging yang DOC-nya (bibit ayam) didatangkan dari Surabaya. Jumlah ayam sebanyak 400 ekor yang diberikan oleh SKF.
''Alhamdulillah saat ini sudah memasuki panen yang keempat. Hasil yang kami dapatkan dari budidaya ini bisa menjadi tambahan untuk ekonomi rumah tangga kami,'' kata Agussalim bersama beberapa anggota kelompoknya.
Kelompok binaan SKF ini tersebar hampir di semua kecamatan di Kabupaten Luwu. Setiap kelompok berjumlah 20 orang.
Terkait pemasaran hasil budidaya Agussalim mengatakan bahwa mereka sangat terbantu dengan upaya dari Ketua SKF, Ahmar Arif yang mencarikan pasar hasil ternak mereka. ''Intinya kami tidak kesulitan terhadap penjualan hasil budidaya kami ini, malahan kami justru kewalahan memenuhi permintaan pasar,'' katanya.
Selanjutnya, Agussalim mengajak masyarakat untuk ikut membudidayakan ayam kampung pedaging ini karena metode pemeliharaannya sangat mudah serta waktu yg relatif singkat. Maksimal hanya tiga bulan sudah bisa dipanen.
Selain itu budidaya ini bukan cuma dinikmati oleh anggota kelompok tapi juga oleh sebagian masyarakat sekitarnya dengan melibatkan mereka dalam pengolahan pasca panen. Ayam yang telah dipotong diberikan ke mereka untuk dibersihkan, kemudian memotongnya menjadi empat bagian dengan upah Rp4.000 per ekornya.
''Kami bersama anggota kelompok mengucapkan terima kasih kepada Bapak Saifuddin Kasim sebagai pendiri SKF akan program ini. Sehingga kami bisa mendapat tambahan penghasilan buat keluarga. Sehatki selalu pak semoga ini menjadi ladang amal jariyah buat bapak,'' tandas Agussalim. (rls)